loader

Hari Kemerdekaan Dijadikan Rina Momentum Untuk Berinovasi Kreatif

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Sekarang Agustusan berada di masa pandemi Covid-19, saya berinovasi menjual konekter masker motif merah putih," ungkap Rina ketika dibincangi Rabu (12/8/2020).

Bagi pedagang aksesori wanita ini, selama setahun ia terjun berbisnis online, hal terpenting menjadi pelaku usaha adalah cerdas berimajinasi menghasilkan produk yang dibutuhkan, sehingga UMKM mampu bertahan dalam berbagai keadaan.

Contoh membuat konekter masker yang dapat dipakai wanita berhijab. Cara pemasangannya dengan mengaitkan masker di sisi kanan-kiri konekter yang sudah ada kancing agar tali masker tersambung ke konekter.

"Jadi masker yang bukan untuk orang berjilbab, disangkutkan ke kancing tersebut. Saya buat sendiri disulam dan dijahit jadi beli mentah (bahan) terus dirajut," katanya.

Menawarkan harga jual cukup murah, wanita yang juga merupakan anggota komunitas Sumsel Crafter, membandrol produk dari Rp5-30 ribu per barang. Khusus konekter masker merah putih, ia jual mulai Rp10 ribu dengan tingkat kesulitan motif berbeda dan harga ikut meningkat.

"Ada juga bros manik-manik dan kain perca, hiasan dinding, taplak meja dengan menyesuaikan suasana. Kalo pas hari ibu pernah buat tas bertema sesuai momen," terang dia.

Menghasilkan produk homemade, Rina belajar otodidak melihat referensi video tutorial di YouTube. Merajut manual produk dagangannya, wanita yang tinggal di kawasan KM 14 Palembang mempromosikan barang jualan lewat sosial media, instagram @rinacrafters. "Via facebook pribadi juga dan grup WhatsApp," singkatnya.

Sempat menjual pakaian dan sepatu online sebelum menawarkan produk handy craft atau kerajinan tangan. Rina menyarankan sebaiknya pekaku UMKM aktif mengikuti komunitas, agar menerima informasi-informasi mengenai promosi dan bisa tergabung dalam setiap aktivitas acara.

"Kami naungan dinas perindustrian mereka ada perhatian cukup seperti mengajak di berbagai even perhotelan untuk ikut berpartisipasi. Lebih baik ikut (komunitas) biar digandeng, saya awalnya juga tidak ikut dan sulit mendapatkan info terbaru. Sekarang Alhamdulillah dirangkul," ungkap dia.

Membutuhkan waktu dalam proses pengerjaan kerajinan tangan rumahan. Ia juga berharap kondisi pandemik COVID-19 segera berakhir dan UMKM dapat menggeliat lagi serta pemasukan kembali normal dan stabil.

"Saat ini (pandemik) untuk beli aksesori bukan kebutuhan penting. Tapi paling tidak kami optimis bisa berjaya lagi," tutupnya.

Share

Ads