loader

Sumut Dapat Cuan dari Ekspor Minyak Hewan dan Nabati

Foto

MEDAN, GLOBALPLANET - Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, kedua komoditas ekspor itu memberikan cuan atau keuntungan bagi Sumut pada bulan Juli 2020.

Kata Suhaimi, ekspor komoditas itu pada bulan Juli senilai US$29,69 juta (12,22%). Namun secara umum, ujar Suhaimi, nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumut pada bulan Juli 2020 mengalami kenaikan dibandingkan bulan Juni 2020, yaitu dari US$652,02 juta menjadi US$715,98 juta atau naik sebesar 9,81 persen. 

"Bila dibandingkan dengan bulan Juli 2019, ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 1,22 persen," kata Syech Suhaimi dalam pemaparan Berita Statistik awal bulan melalui live streaming, Selasa (1/9/2020).

Sedangkan ekspor ke Tiongkok pada Juli 2020 merupakan yang terbesar yaitu US$120,32 juta, diikuti Amerika Serikat sebesar US$82,69 juta, dan India sebesar US$77,18 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,13 persen. 

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Juli 2020, kata Suhaimi, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$282,54 atau sebesar 39,46 persen dari total ekspor Sumatera Utara.

Suhaimi juga menuturkan, sektor pertanian pada bulan Juli mengalami kenaikan US$7,20 juta (15,53%) dibandingkan bulan Juni 2020. Sedangkan sektor Industri naik sebesar US$56,77 juta (9,37%).

"Sementara sektor-sektor lainnya relatif stabil," ujarnya. Suhaimi menyebutkan, kontribusi nilai ekspor sektor industri terhadap total nilai ekspor Januari–Juli 2020, sebesar 91,82 persen, sektor pertanian sebesar 8,18 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian, sektor minyak dan gas, serta sektor lainnya sebesar 0,00 persen.

Ekspor golongan barang utama Sumatera Utara pada Juli 2020 terhadap Juni 2020 yang mengalami kenaikan terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$29,69 juta (12,22%), diikuti karet dan barang dari karet naik sebesar US$11,28 juta (14,10%).

Golongan barang berbagai produk kimia mengalami penurunan ekspor terbesar yaitu turun sebesar US$15,79 juta (-21,59%) diikuti bahan kimia organik turun sebesar US$9,73 juta (-23,86%).

Sedangkan ekspor pada periode Januari–Juli 2020 bila dibandingkan Januari–Juli 2019, golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah lemak dan minyak hewan/nabati yang mengalami kenaikan sebesar US$39,04 juta (2,47%) dan golongan bahan kimia organik naik sebesar US$33,74 juta (17,06%).

Golongan barang yang mengalami penurunan adalah golongan berbagai produk kimia turun sebesar US$60,90 juta (-11,92%) dan kopi, teh, rempah-rempah sebesar US$60,65 juta (-20,21%).

Selama periode Januari–Juli 2020, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) mampu memberikan kontribusi sebesar 87,91 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara.

Sementara itu ekspor di luar 10 golongan barang memberikan kontribusi sebesar 12,09 persen. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang pada periode Januari–Juli 2020 turun 1,66 persen terhadap Januari–Juli 2019.

BPS

Share

Ads