PALEMBANG, GLOBALPLANET. - Lurah Suka Mulya Indi Suhanto mengatakan progres penggarapan lahan yang hendak dijadikan persawahan ini telah mencapai 70 persen. Saat ini ia tengah mencari mitra untuk membantu menyelesaikan pekerjaan tersebut.
"Lahan tersebut membutuhkan sistem saluran drainase dan pekerjaan lainnya. Untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tersebut kami akan mengajukan permohonan ke Pemkot Palembang atau CSR Bank dan lain-lain," ungkap Indi Suhanto ketika dijumpai, Kamis (26/11/2020).
Suhanto menjelaskan, lahan tersebut awalnya milik seorang warga Kelurahan Suka Mulya yang terbengkalai. Setelah berkompromi dengan akhirnya bersedia lahan tersebut dijadikan persawahan.
Dengan luas lahan 15 hektar, potensi padi yang dihasilkan mencapai 75 ton tiap satu kali panen.
"Tujuannya untuk memperkokoh ketahanan pangan Suka Mulya. Disini akan kami buatkan sawah menjadi tempat wisata dengan pondok-pondok, pemantang, dan jalan. Kami letakkan sapi dan kerbau juga biar bisa jadi tempat belajar membajak sawah, " jelasnya.
Sementara itu Markadi, Ketua Gabungan Kelompok Tani Marja Suma Kelurahan Suka Mulya mengatakan, lahan tersebut akan digarap oleh Kelompok Tani Tumbuh Murni.
"Tahun 1974 sempat mau dikerjakan (lahan), tapi karena perubahan iklim dan airnya berubah menjadi asam akhirnya terbengkalai. Sekitar awal tahun ini, air asam tersebut dinormalisasi dan dialirkan ke Sungai Besar berkat bantuan pihak ketiga, " terang Markadi.
Ia menargetkan di tahun 2021 mendatang lahan tersebut sudah bisa ditanami padi. "Harapan kami Januari sudah mulai tanam padi," tutupnya