loader

Mahasiswa Harus Mampu Menciptakan Ekonomi Kreatif Berbasis Digital

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET. - Hal Itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara Musyawarah Wilayah Satu Se Sumatera FORNASMEBI, di Asrama Haji Palembang, Sabtu (19/12/2020).

Basroni mengatakan bahwa teori saja tidak cukup untuk membangun bisnis ekonomi kreatif, akan tetapi praktek atau terjun langsung kelapangan agar lebih produktif untuk membangun suatu usaha.

"Saya sangat mendukung agar generasi milenial mampu menciptakan terobosan-terobosan baru, dan juga jangan hanya terpaku dengan satu produk," kata Basroni SE yang juga menjabat Sekretaris PB ESI (Elektronik Sports) Sumsel ini kepada globalplanet.news.

Anak muda bisa membuat aplikasi seperti Mobile Legend dan PUBG, ini memiliki nilai ekonomi yang luar biasa bahkan kedua aplikasi ini sudah masuk kedalam cabang olah raga elektronik sports.

"Dari sini kita bisa melihat bahwa generasi milenial memiliki peluang besar jika mereka kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan perkembangam digital, karena banyak sekali nilai ekonomi dan bisa menjadi suatu usaha," ujarnya.

Masih katanya, ia menegaskan kepada peserta bahwa jika ingin berbisnis melalui digital seperti jualan lewat sosial media atau membuat berbagai aplikasi. Produk yang dibuat untuk di pasarkan harus benar-benar Berkualitas dan di daftarkan di Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Sebab para konsumen nantinya bukan hanya dari dalam negeri akan tetapi bisa saja dari luar negeri, maka dari itu produk yang kita jual harus berkualitas agar para konsumen puas dan akhirnya berlangganan dengan produk buatan kita," ucapnya.

Terakhir Ketua SEC mengatakan kepada seluruh peserta perwakilan dari masing-masing Provinsi Se Sumatera, untuk bersama-bersama memajukan ekonomi kreatif berbasis digital dengan mengutamakan bisnis yang syariah sesuai ajaran agama Islam.

Share

Ads