loader

6 Tahap Pembuatan Gula Merah dari Kelapa Sawit

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - Lalu bagaimana cara pembuatan gula merah dari bahan dasar nira kelapa sawit.

Tanaman sawit di Indonesia telah mencapai angka yang sangat fantastis ataupun mencapai jutaan hektar dan semakin bertambah dari tahun ke tahun.

Tanaman ini juga memiliki usia yang produktif untuk dipanen yaitu sekitar 25 sampai 30 tahun, lebih dari usia ini buah yang dihasilkan sudah tidak produktif lagi dan batang pohonnya juga dinilai sudah terlalu tinggi untuk dipanen.

Oleh sebab itulah ada istilah penumbangan ataupun peremajaan tanaman sawit, disinilah kesempatan untuk mendapatkan nira dari tanaman kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan gula merah.

Tahapan pembuatan gula merah dari bahan dasar nira kelapa sawit sebagai berikut:

1. Menumbangkan pohon sawit
Penumbangan ini dilakukan untuk untuk mendapatkan nira sawit yang digunakan. Batang pohon sawit ditumbangkan lalu dilakukan pengirisan pada pucuk batang pohon sawit, hingga mencapai irisan dalam pohon sawit yang berwarna putih, karena irisan inilah yang menjadi jalan keluarnya nira sawit dari pohonnya.

2. Membuat Tampungan
Setelah dilakukan irisan pada pohon sawit, lalu lakukan wadah penampungan dengan menggunakan ember ataupun jerigen yang sudah dopodipo bagian atasnya, lalu tutup dengan menggunakan karung goni atau plastik hingga tertutup rapat agar tidak masuk pengotor ataupun air ketika datang hujan. Sehingga hasil nira kelapa sawit bersih dari zat pengotor.


3. Ambil nira yang sudah ditampung
Setelah satu hari dari masa pengirisan, nira kelapa sawit sudah siap untuk dipanen. Nira yang dihasilkan bisa mencapai sepuluh liter dalam satu hari ( satu batang pohon sawit ). Nira ini berwarna putih dan manis, ataupun sama dengan nira pada umumnya. Setelah diambil lalu dibawa pulang ke tempat pengolahan.

4. Pemanasan
Setelah nira sampai di tempat pengolahan, selanjutnya dilakukan proses pemanasan ataupun proses pemasakan. Sebelum dimasukkan dalam wadah pemanas, sebaiknya lakukan proses penyaringan nira agar produk yang dihasilkan nantinya lebih steril. Proses ini dilakukan dengan menggunakan tungku api ataupun dengan menggunakan kayu bakar. Nira tersebut dipanaskan hingga pekat, dan warnanya menjadi cokelat kemerahan.

5. Cetakan
Setelah dimasak masukkan nira yang sudah matang kedalam cetakan gula merah. Lau tinggal menunggu gula akan terbentuk dan menjadi padat. Cetakan ini biasanya terbuat dari bambu, kayu, dan tempurung. Ukuran yang dimiliki juga tidak terlalu besar ataupun kecil sehingga memudahkan pada saat pengemasan.

6. Pengemasan
Di tahap ini tentunya menjadi tahan yang terakhir. Setelah gula merah sudah terbentuk dari cetakan, maka tahap selanjutnya melakukan pengemasan. Pengemasan ini termasuk sederhana namun tetap menjaga kebersihan ataupun sterilisasi dari produk yang dihasilkan. Kemudian produk dapat dikomersilkan.

Share

Ads