JAKARTA, GLOBALPLANET - Bagi sejumlah pihak yang antisawit, pernyataan terkait "Perkebunan kelapa sawit merusak hutan dan lingkungan" sepertinya sudah melekat dan menjadi paradigma dan pedoman untuk melumpuhkan kelapa sawit.
Diserang, difitnah, dan dituduh dari berbagai aspek terutama lingkungan, kehadiran kelapa sawit di pasar domestik dan global tetap selalu dibutuhkan dan diharapkan.
“Sawit disebut perusak lingkungan, itu sudah isu tingkat tinggi lah, isu bisnis. Enggak ada pengaruhnya itu sama petani. Kalau lahan yang ada tak ditanami, itu baru berpengaruh,” kata Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, ini kepada Media, Sabtu (30/10).