loader

Mahasiswa UIN Raden Fatah Korban Penganiayaan saat Diksar Resmi Melapor ke Polda Sumsel

Foto

Uang tersebut untuk kegiatan Diksar di Bangka Belitung tapi pada kenyataannya di gelar di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus Palembang. 

Bahkan sehari sebelum keberangkatan Diksar para peserta diminta untuk membawa sembako. "Dari hal itulah klien kita sebagai panitia memberikan informasi yang berujung kekerasan yang lakukan terlapor berinisial N dan kawan-kawan," jelas dia.

Dari keterangan kliennya bahwa yang di ingatkan ada lima orang yang melakukan aksi pengeroyokan, tapi sejatinya lebih dari 10 orang. "Tapi biarlah proses hukum dalam hal ini pihak penyidik yang melakukannya, kita harapkan kepada pihak rektorat kampus jangan hanya memanggil saja. Melainkan sangsi tegas berupa dikeluarkan dari kampus," tutupnya. 

Sementara itu, korban membenarkan dia membocorkan informasi internal organisasinya mengenai Diksar tersebut. "Informasi yang saya sampaikan itu benar sesuai fakta di lapangan," bebernya. 

Ia mengatakan, bahwa ia hadir dalam diksar di hari kedua pada 30 September 2022, dan di saat itulah terjadi pemeriksaan terhadap ponselnya.

"Saat diperiksa ponsel oleh mereka, dan didapatkan pesan WhatsApp yang berisikan informasi itu. Kemudian ponsel saya disita hingga terjadi pemukulan," tutupnya.

Share

Ads