WASHINGTON, GLOBALPLANET. - Namun hal itu pengecualian bagi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia (Marves RI).
Saat berkunjung ke Gedung Putih di Washington DC, AS, Selasa (17/11/2020), Luhut diterima langsung oleh Presiden AS, Donald Trump.
Setelah bertemu dengan Presiden Trump, Luhut pun diterima oleh Wakil Presiden Mike Pence di kantornya.
Dari keterangan resmi Kementerian Marves yang diterima media, Rabu (18/11/2020), disebutkan bahwa Luhut ke Gedung Putih sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.
Saat itu Luhut didampingi oleh Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Muhammad Lutfi. Sementara Presiden AS didampingi oleh sang istri, Ivanka Trump, Penasehat Trump, Jared Kushner serta CEO US IDFC Adam Boehler.
Di pertemuan itu Luhut menyampaikan ucapan salam, terima kasih, dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas dukungan Presiden Donald Trump terhadap kerjasama RI dan Amerika Serikat selama ini.
Termasuk kata Luhut, secara khusus untuk pemberian fasilitas Generalized System of Preferencez (GSP) oleh United State Trade Representative (USTR) kepada Indonesia.
Sekadar mengingatkan, situs Kementerian Luar Negeri RI, Minggu (1/11/2020), menyebutkan dengan pemberian fasilitas GSP oleh USTR itu tak lama berselang setelah pertemuan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dengan Presiden Jokowi di Jakarta.
Situs Kemenlu menyebutkan pemberian fasilitas GSP itu akan menunjang kinerja ekspor Indonesia ke AS. Ini sangat melegakan di tengah pandemi global Covid-19 yang melemahkan sektor ekonomi di banyak negara.
Sebaliknya, Presiden Donald Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas kerjasama selama ini dan menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara selama ini.
Sementara saat Luhut bertemu dengan Wapres Mike Pence, RI ditawari kerjasama produksi vaksin bersama antara perusahaan AS dan perusahaan RI.
Sementara itu pada pertemuan terpisah dengan National Security Advisor (NSA) Robert O’ Brien, Menko Luhut melakukan pembahasan kemitraan strategis antara RI dan AS di bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global.
Menko Luhut menyambut positif berbagai pertemuan itu dan berharap kerjasama yang baik dengan AS bisa terus ditingkatkan di masa administrasi Pemerintahan Amerika Serikat yang akan datang.
"Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump. Apapun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga. Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti," kata Luhut.