MUBA, GLOBALPLANET - Pasien perempuan tersebut dilarikan ke RSUD setelah demam tinggi dan mengalami gejala mirip Covid-19 usai kembali dari ujian tes masuk pesantren di kawasan Serang, Provinsi Banten beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi Dariusmansyah, membenarkan adanya warga Muba yang masuk dalam kategori PDP Covid-19. Pasien tersebut saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Sekayu. "Ya, ditempatkan diruang terpisah, statusnya pasien dalam pengawasan," ujar Azmi, Kamis (19/3/2020).
Dikatakan Azmi, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari daerah rawan Covid-19. Dimana sang pasien telah menjalani sejumlah pemeriksaan di RSUD Sekayu. "Hasil (pemeriksaan) semuanya baik, kondisi pasien juga berangsur membaik," kata dia.
Selain itu, sambung Azmi, terdapat pula 5 orang masuk kategori Orang Dengan Pengawasan (ODP) yang merupakan keluarga sang pasien. "Untuk keluarganya 5 orang masuk ODP, sudah kita lakukan pemeriksaan (kesehatan) juga, hasilnya baik, tapi tetap kita awasi," terang dia.
Sementara, Dirut RSUD Sekayu dr Makson Purba MARS, mengatakan, dari hasil pemeriksaan pasien berstatus PDP tersebut, baik hasil laboratorium maupun rontgen sementara menunjukkan hal yang masih normal. "Kita menunggu hasil tes darahnya, kita tunggu dalam dua hari. Kalau ada peningkatan, kita rujuk ke 4 RS rujukan, tapi sejauh ini pasien stabil," helas dia.
Terpisah, orang tua sang pasien yang namanya enggan disebutkan, mengatakan, anaknya mengalami demam usai pulang mengikuti tes masuk pesantren di Serang. "Jadi pas pulang dia demam, kita bawa ke rumah sakit. Sekarang di isolasi di RS, cuma kita yang boleh berhubungan, sekarang masuk pasien dalam pengawasan," ujar dia.
Awalnya, sambung dia, pihak keluarga khawatir melihat kodisi sang anak. Namun setelah mendapat keterangan dari tim dokter RSUD Sekayu terkait kodisi sang anak yang semakin membaik, kekhawatiran tersebut hilang.
"Katanya kecapean dan infeksi paru, tapi bukan corona. Tapi masih menunggu hasil tes darahnya dulu, bahkan besok sudah diizinkan keluar, semoga saja tidak apa-apa. Sebelumnya kita sekeluarga mengantar anak untuk ikut tes di Serang Banten, ujian masuk pesantren mas, ini kami juga sekeluarga masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP)," tandas dia.