BANYUASIN, GLOBALPLANET - Hartati (60) warga Jalan Mutiara RT. 002 RW.005 Kelurahan Pangkalan Balai tersebut mengidap kanker jempol kaki, dirinya merupakan pasien tetap Puskesmas Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III sejak tahun 2022 hingga akhirnya harus dilakukan tindakan amputasi.
Sebelumnya dirinya sempat dirujuk kerumah sakit pusat Muhammad Husein untuk dilakukan amputasi, namun karena dirinya merasa tidak memiliki cukup biaya dirinya memutuskan stop berobat.
" Tahun kemarin dari puskesmas sudah memberikan rujukan untuk operasi kerumah sakit umum Palembang, namun karena saya terkendala dana akhirnya tidak saya lakukan, namun hari ini bersama perwakilan Bupati dan kepala Puskesmas Pangkalan Balai saya di amputasi di RSUD Banyuasin," ungkapnya.
"Alhamdulillah Terimakasih pak Bupati Askolani dan kepala Puskesmas Pangkalan Balai" tambahnya saat di bincangi wartawan diruang pemulihan RSUD Banyuasin sembari berurai airmata.
Sementara itu Kepala Puskesmas Pangkalan Balai dr. Nilawati membenarkan bahwa pasien ini sudah sering berobat puskesmas pangkalan Balai, dengan vonis akhir tahun kemarin dia harus operasi di RS umum Palembang.
"Tadi saya dan beberapa staf kami sudah berkunjung ke rumah pasien, pas sampai dirumah warga tersebut selisih waktu ternyata pasien sudah dibawa utusan Bupati Banyuasin pak Yudi Dagar ke RSUD Banyuasin," ungkapnya.
Lanjutbya, dia dan Utusan Bupati akhirnya mengurus semua kebutuhan pasien untuk amputasi di RSUD Banyuasin. Hasil diagnosanya"melanoma maligna digiti 1 pedis dextra. Kemarin sudah di angkat dr.Hendri.Sp.b, Spesialis untuk tindakan amputasi , dengan biaya jaminan pasien gunakan KIS, ungkapnya.
Lanjut Nila, karena Pasian ini dalam keadaan kurang mampu dan masih harus jalani kemoterapi, akan kita kawal sampai tuntas hingga kembali kerumah.
" Kami juga akan memberikan sedikit bantuan sembako dan talikasih dari Ibu kepala Dinas Kesehatan, muda-mudahan bantuan kami ini sedikit mengurangi beban pasien dan keluarga" tegasnya.
