OKI, GLOBALPLANET - Camat SP Padang, Agma Yuska, S.STP, ketika diwawancara, Selasa (11/2/2020) mengatakan, sampah menjadi masalah klasik di mana pun, karena faktanya sebagian besar dari masyarakat hanya tahu bagaimana cara membuang sampah, tapi tidak tahu cara membuat sampah supaya bisa dipergunakan ulang. Padahal material sampah kalau dikelola bisa bermanfaat. Selain itu juga mengurangi dampak terhadap kesehatan dan lingkungan.
"Pada presentasi yang disampaikan oleh KKN Uniski dari Desa Penyandingan ini, mereka memberikan solusi terkait pengolahan sampah, baik sampah organik dan anorganik. Sedangkan untuk sampah anorganik, sampah tersebut dapat didaur ulang melalui wadah sistim bank sampah agar pemanfaatannya ada nilai tambah," ujarnya sembari menambahkan pemerintah kecamatan berharap kedepan di desa ada pengolahan sampah yang dapat menjadi nilai tambah sehingga limbah tersebut dapat memberikan hasil.
Sementara itu, salah satu mahasiswa KKN Uniski dari Desa Penyandingan dalam presentasinya menjelaskan, sampah adalah material sisa yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi, baik itu industri maupun rumah tangga. Sampah memiliki jenis berdasarkan sifatnya, yakni Sampah Organik (Degradable), Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.
Kemudian Sampah Anorganlk (Undegradable), Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain," ujarnya.
Ia juga menjelaskan mengenai bank sampah yakni suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipiiah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Sedangkan Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar Iokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.
"Tujuan bank sampah ini adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah terkhusus di daerah Kecamatan SPPadang. Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi dan bersih," jelasnya.
Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis atau rupiah
"Manfaat bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia seperti pada lingkungan hidup contohnya, terjaganya kebersihan lingkungan sekitar, mengurangi pencemaran air, udara, dan tanah, mengurangi pembuangan sampah ke TPA, Memberikan tambahan penghasilan kepada masyarakat dan Membuka lapangan kerja baru," bebernya.
Tidak hanya disitu saja, mahasiswa ini juga menjelaskan tentang biopori atau lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi Benangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Adapun manfaatnya, Biopori memiliki segudang manfaat secara ekologi dan lingkungan, yaitu memperluas bidang penyerapan air, sebagai penanganan limbah organik, dan meningkatkan kesehatan tanah.
"Diantaranya yakni, Mencegah resiko Banjir, mengolah sampah organik menjadi kompos, menyuburkan tanah, menabung air dan meningkatkan kwalitas tanah," jelasnya.