PALEMBANG, GLOBALPLANET - Anshori Ketua RT 16 Kelurahan 35 Ilir kepada Globalplanet.news menyayangkan adanya tumpukan sampah disekitar areal jembatan dekat bantaran sungai yang tak diangkut petugas kebersihan. Padahl ia sudah pernak melaporkan hal tersebut ke Kecamatan, tetapi belum ada respon.
"Sudah beberapa bulan terakhir dak pernah diangkut lagi oleh petugas kebersihan, padahal deket bantaran sungai. Sebelumnyo, angkut sampah jalan terakhir itu 3 bulan lalu," ungkap Anshori, Minggu (23/2/2020).
Untuk itu ia meminta pihak terkait khususnya pemerintah Kelurahan dan Dinas terkait dapat segera mengambil tindakan dalam menangani permasalahan sampah yang terjadi.
“Kami minta kepada semua pihak terkait agar dapat melakukan pengangkutan pada sampah tersebut," singkatnya.
Sejak pengangkutan sampah mulai setop, Anshori melanjutkan, untuk mengurangi sampah warga hanya membakarnya ketika sore menjelang malam hari. Itupun tak membuat jumlah sampah berkurang.
Ia juga menambahkan sesuai instruksi Pemkot, yang mengharuskan warga buang sampah disatu tempat maka warga harus membuat tempat sampah disatu tempat saja sehingga tak bertebaran dimana-mana.
"Kami diarahke untuk buang sampah itu disikok tempat bae, jadi kami ado dikasih bak sampah sikok yang deket jembatan tapi lah dak tetampung lagi sampahnyo. Mestinyo 2 hari sekali paling dak sampahnyo diangkut," tandasnya.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menambahkan, ketika sore hingga malam hari pihaknya mulai membakar untuk mengurangi bau tak sedap.
"Kareno tempat buang sampah yang lain jauh daripada betebaran kami yo buang kesini bae terus sore dibakar. Itupun dak sampe habis," ujarnya.