MUBA, GLOBALPLANET - Kepala DLH Kabupaten Muba, Andi Wijaya Busro, mengatakan, penanganan dan pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona sangat gencar dilakukan. Oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin.
Tak hanya, membagikan masker kain secara gratis, dan telah menyediakan tempat cuci tangan di beberapa ruang publik seperti di Taman Dinas Bupati, di Lapangan Gelanggang Remaja Sekayu.
"Kini kami dari DLH Muba menyediakan kotak sampah infeksius penanganan Covid 19. Jadi nanti bekas limbah Covid 19 seperti masker bahan medis, sarung tangan, tisu bekas lap cuci tangan, Alat Pelindung Diri (APD) dan lainya dimasukan dalam kotak sampah infeksius, sehingga tidak dibuang secara sembarangan," jelas Andi.
Lanjutnya , untuk tahap awal ini kotak sampah khusus limbah Covid 19 tersebut baru ada 30 unit kotak sampah, yang kerja sama dengan beberapa perusahaan salah satunya Repsol Saka Kemang di Muba, ini diberikan ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Kotak sampah itu ditaruh berdekatan dengan tempat cuci tangan, yang telah disediakan oleh OPD, disamping itu pula kita taruh di Pasar Randik Sekayu, dan Pasar Perjuangan, sembari sosialisasi bahwa sampah medis jangan dibuang sembarangan," harap Andi.
Sementara, Kabid Pengkajian Dampak dan Tata Lingkungan, Ilham, mengatakan, setelah semua kotak sampah infeksius tersalur, dan limbah Covid 19 tidak menyebar kemana mana, pihaknya menempatkan petugas khusus untuk mengambil limbah Covid 19 tersebut dengan pakaian lengkap APD.
"Selanjutnya limbah itu di bawah ke RSUD Sekayu untuk dimusnahkan dengan alat Incinerator atau dibakar dengan suhu lebih dari 100 derajat Celcius. Sehingga aman dan tidak menyebar," katanya.
Terpisah Satgas Penanganan Covid 19 kepala BPBD Muba, Indita Purnama Ssos MM, melalui Kabid Rehab Rekon, Syamsul Rizal, menjelaskan, adanya gagasan tersebut dari Dinas Lingkungan Hidup Muba tentu sangat mendukung.
"Dan kami akan sosialisasikan ke tengah masyarakat dan warga tidak membuang secara sembarangan limbah Covid 19, seperti sarung tangan dan masker medis yang sekali pakai, akan tetapi dimasukan dalam kotak sampah Infeksius yang telah disediakan. Sehingga pemutusan mata rantai penyebaran Virus Corona bisa dilakukan dengan baik," tukasnya.