PALEMBANG, GLOBALPLANET - Penambahan hari ini bukan yang terbesar. Kenaikan jumlah kasus yang signifikan terjadi pada 18 April 2020 dengan penambahan 30 kasus. Namun begitu, angka kesembuhan di Sumsel pun bertambah menjadi lima orang. Sedangkan pasien yang meninggal dunia dengan keterangan terpapar Covid-19 sebanyak tiga orang, dengan rincian dua dari Palembang dan satu dari Prabumulih.
Hingga saat ini, masih mengutip corona.sumselprov.go.id, dua daerah zona merah di Sumsel karena terjadi tranmisi lokal dan kasus terus bertambah yakni Kota Palembang dan Kota Prabumulih. Sementara sejumlah daerah lain seperti Banyuasin, Muba, OKI dan OKU masih zona kuning.
Pemkot Palembang pada awal pekan kemarin kepada media mengungkapkan telah melayangkan surat pengajuan PSBB ke Gubernur Sumsel untuk diteruskan ke Kemenkes. Namun hingga saat ini, globalplanet masih mencari jawaban dari Kemenkes.
Sebelumnya, Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel dr.Zen Ahmad dalam converensi virtual Jumat sore (24/4/2020) menyebutkan penambahan bisa terjadi karena dua hal. Yang pertama hasil tracking dari kasus positif sebelumnya dan cluster sebelumnya baik yang di Palembang, Prabumulih maupun Lubuk Linggau. Yang kedua lanjut Zen, bisa saja karena sudah terjadi penularan di masyarakat oleh orang tanpa gejala (OTG).
"Mereka ini (OTG) mungkin ada di sekitar kita tapi kita tidak tahu. Makanya selalu Saya himbau untuk lakukan physical distancing, jaga jarak satu dengan lainnya. Kemana-mana pakai masker. Karena dengan masker kita bisa cegah Covid masuk salur pernapasan," jelasnya.
Bukan hanya itu menurutnya jika memang tidak begitu mendesak Ia meminta masyarakat untuk tidak datang dan bepergian ke tempat ramai. Termasuk kongkow di warung kopi, cafe dan sejenisnya.
"Yang tak kalah penting tetap perkuat imun. Cukup istirahat, cukup tidur dan asupan gizi serta sering-sering mencuci tangan dengan air mengalir usai menyentuh benda apapun," anjurnya.