PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Satker Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN), Dadi Muradi menerangkan, pembangunan flyover Sekip yang direncanakan akan dibangun 2020 batal dilakukan dan anggaran pembangunan sekitar Rp271 Miliar, dialihkan untuk pembangunan infrastruktur di daerah lain.
"Lahannya belum siap jadi jadi tidak bisa kita lakukan pembangunan. Kita minta kemarin lahannya clear pada Agustus kemarin, karena belum clear jadi kita tunda dulu," ungkapnya Kamis (9/1/2020).
Sesuai kesepakatan sebelumnya, ia menerangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang harus menyelesaikan pembebasan lahan sampai dengan Agustus 2020. Karena Pemkot belum mampu, jadi pembangunan harus ditunda.
Untuk anggarannya sendiri, Dadi mengaku jika akan kembali dilanjutkan pada 2021. Karena sudah dimasukkan kembali di RKA-K/L DIPA Tahun 2021. Tapi dengan syarat, Pemkot harus menyelesaikan pembebasan lahannya. Ia berharap Pemkot Palembang dapat menyelesaikan lahan, minimal di Agustus 2021, sesuai rencana penganggaran
"Untuk anggaran kemarin kita alihkan ke untuk duplikasi jembatan air Ogan Tanjung Raja. Sementara proses Fly Over sendiri semuanya sudah selesai seperti DED (Detailed Enginering Desain). Tinggal lahannya saja dibereskan," singkat dia.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari menerangkan, tahun 2020 ini pihaknya baru akan berencana melakukan pembebasan lahan. Karena jika lahan sudah selesai baru akan ditenderkan.
Ditanya soal kapan dimulainya pembebasan lahan dan jumlah persil yang akan dibebaskan termasuk kendala pembebasan lahan, ia belum dapat memastikan. Karena
detail keseluruhan masih menunggu hitungan akhir dari KJPP. Dan akan koordinasikan bersama BBPJN Wilayah V.
"Jika lahannya sudah clear and clean, untuk tender pelaksanaan kontruksinya, akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," ujar Bastari.