loader

Korban Kecelakaan Kerja Migas Tulang Punggung Keluarga dengan Empat Anak

Foto

PALI, GLOBALPLANET - Perusahaan tersebut tengah mengerjakan proyek pengeboran milik PT QEI (Queen Energy Indonesia) salah satu Kerja Sama Operasional (KSO) PT Pertamina EP diwilayah Asset 2.

Kejadian tersebut terjadi di Sumur Candi 03 Talang Gula Desa Sukamanis Kecamatan Tanah Abang pada Kamis (9/1/2020) lalu, sekitar pukul 11.00 WIB. Atas kejadian tersebut satu pekerja meninggal dunia bernama Supriyadi (49) warga Rejosari Kelurahan Talang Ubi Utara Kabupaten PALI dan dua pekerja lainnya terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian ini baru terungkap setelah dikemukakan keluarga korban. 

"Kami dapat kabar pukul 13.00 WIB (Kamis 9/1) dari teman kerja suami saya, bahwa suami saya mengalami kecelakaan kerja. Lalu kami berangkat ke Tanah Abang karena infonya dibawa ke Puskesmas Tanah Abang. Tetapi di tengah perjalanan kami dikabari bahwa suami saya telah meninggal," ungkap Erkomsiatun, istri korban Supriyadi, Senin (13/1/2020).

Ditambahkannya bahwa suaminya telah dikebumikan dan pihak perusahaan sempat datangi rumah duka. "Pihak perusahaan memang sudah datang, ucapkan bela sungkawa dan memberikan gaji suami saya selama 10 hari. Sebab, suami saya statusnya masih pekerja harian, dan masa kerja baru satu bulan, sejak tanggal 13 Desember 2019 lalu. Namun sangat disayangkan, pihak perusahaan tidak menceritakan kronologi kejadiannya," sesalnya. 

Dijelaskan sang Istri Almarhum, dirinya mendapat kronologi kejadian jurstu dari rekan kerja korban. "Dari keterangan teman kerja suami saya bahwa ada pipa gas pecah dan mengenai kepala suami saya serta dua rekan kerja yang lainnya. Lalu seluruh korban dilarikan ke Puskesmas Tanah Abang kemudian dirujuk ke RSUD Prabumulih, namun suami saya meninggal dunia," kenangnya.

Selanjutnya, dijelaskan Erkomsiatun, pihak keluarga meminta kepada  kepolisian mengusut masalah tersebut dan meminta pihak perusahaan bertanggung jawab.

"Suami saya itu tulang punggung keluarga, dia tutup usia meninggalkan empat anak yang masih sekolah. Untuk itu kami meminta pertanggungjawaban perusahaan," pintanya. 

Sementara, saat sejumlah awak media mendatangi kantor KSO PT QEI, di Desa Suka Manis Kecamatan Talang Ubi, kantor dalam keadaan kosong, dan hanya terlihat dijaga beberapa pekerja.

"Pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan, jadi kami diperintahkan atasan untuk menjaga saja," jelas salah satu pekerja.

Share

Ads