PRABUMULIH, GLOBALPLANET - Dalam waktu dekat pemerintahan Kota Prabumulih akan menyalurkan bantuan masker sebanyak 37000 lembar kepada masyarakat. Selain itu, sebanyak 16000 paket sembako berupa 20 kilogram beras, 1 dus mie instan dan 1 botol kecap juga disiapkan untuk disalurkan langsung kepada masyarakat kurang mampu.
Hal itu tertuang dalam surat Walikota, Ir H Ridho Yahya MM kepada Gubernur Sumsel, H Herman Deru SH MM dengan nomor surat 443.1/196/XI/2020 pada 3 April 2020 perihal percepatan penanggulangan penyebaran Covid-19.
"Pemkot Prabumulih bersama stekholder lainnya akan fokus menanggulangi wabah covid-19 ini. Karena dampaknya sangat terasa kepada masyarakat. Untuk itu kita akan siapkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat seperti masker dan sembako. Melalui bantuan ini kita berharap dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi wabah corona ini," ujar Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM kepada media, senin (06/04/2020).
Dalam mencegah dan meminimalisir penyebaran virus corona, Pemkot Prabumulih telah melakukan berbagai langkah seperti memberikan masker gratis kepada masyarakat, penyemprotan disinfektan secara massal di sejumlah fasilitas umum seperti rumah ibadah, halte, jalan, pasar serta lingkungan tempat tinggal warga.
Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasana petugas medis juga telah disalurkan berupa 500 APD dan masker sebanyak 250 kepada petugas medis di seluruh rumah sakit di Kota Prabumulih.
Begitu juga dengan mendirikan posko pemantauan sebanyak tiga titik yang berfungsi untuk melakukan pemantauan keluar masuknya warga baik dari luar maupun dari Kota Prabumulih. Ketiga posko itu didirikan di akes keluar masuk menuju Prabumulih yakni di Tugu Selamat Datang, Desa Pangkul Kecamatan Cambai, di Tugu Nanas arah Muara Enim tepatnya Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, dan yang terakhir di Tugu Tani Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan.
"Bahkan penyemprotan serupa juga akan kita lakukan kembali pada Rabu (08 April 2020) nanti. Kita butuh dukungan dan kerjasama masyarakat untuk sama-sama mencegah dan melawan penyebaran virus corona di Kota Prabumulih ini," jelasnya.
Pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah, melakukan social distancing (jaga jarak aman), pemakaian masker, sering cuci tangan sesuai dengan aturan menggunakan sabun dan lainnya.
“Untuk kebijakan Work For Home (WFH) bagi PNS dan Non PNS di lingkungan Pemkot dan Study For Home (SFH) bagi siswa akan terus diperpanjang serta terus melakukan evaluasi,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Prabumulih, Drs Djauhar Fahri SE AK menambahkan, Pemkot Prabumulih telah menganggarkan dana untuk penanggulangan corona senilai Rp16 Miliar lebih. Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan penanggulangan covid-19, khususnya kebutuhan medis dan masyarakat yang terdampak.
"Tidak benar itu Pemkot Prabumulih hanya menyiapkan anggaran Rp2 Miliar untuk penanganan covid-19 seperti yang telah disiarkan disejumlah media. Kita telah siapkan lebih dari Rp16 Miliar. Saya juga kurang tahu darimana info itu didapat," tegasnya.
Untuk penyaluran bantuan itu sendiri, pihaknya telah membentuk tim dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang nantinya akan disebar di 37 kelurahan dan desa. Bantuan sembako ini diprioritaskan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak covid-19, dan akan disalurkan secara serentak pada Jumat (10/4/2020).
"Pendataan sedang berjalan yang dilakukan oleh tim di lapangan yang didampingi oleh masing-masing kelurahan. Sehingga bantuan yang disalurkan ini nantinya benar-benar tepat sasaran. Mudah-mudahan melalui bantuan ini setidaknya bisa membantu mengurangi beban masyarakat," tandasnya.