PALEMBANG, GLOBALPLANET - Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan Pemkot Palembang mewacanakan fasilitas non berbayar bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
"Ini baru rencana ya, belum bisa dipastikan baru akan di bahas bersama Wali Kota Palembang, Harnojoyo. Perlu dicatat ini masih dalam rencana. Tapi kita berharap bisa ada tindak lanjut," ungkap Fitri, Selasa (7/4/2020).
Karena, ia memprediksi jumlah penduduk misbar pasti bertambah akibatwabah Covid-19 yang sangat memengaruhi ekonomi. Terbukti dari banyaknya perusahaan melakukan PHK karyawan. Agar tidak terus naik (misbar) kami sedang merencakanan program.
Tidak saja mengupayakan program bantuan non berbayar, ia melanjutkan, Pemkot Palembang juga turut mengusahakan agar ketersediaan sembako dipasaran tetap aman terkendali dan cukup untuk masyarakat tanpa mengalami kurangnya logistik.
"Prihatin dengan situasi sekarang menjadikan ekonomi warga terganggu. Maka itu, kami mencoba program bagi para buruh harian seperti ojol, tukang becak dan pihak lain yang sekiranya menurun pendapatannya. Apalagi menjelang puasa ini, tahun ini memang kondisinya berbeda. Dengan pertumbuhan daya jual beli pun menurun. Tapi tak perlu khawatir karena stok beras, gula, minyak, telur serta bahan semabako lain kita upayakan tetap tersedia stoknya," tuturnya
Sementara, menurut Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Palembang, Heri Aprian, untuk data pasti jumlah kenaikan warga misbar di Palembang. Pihaknya belum bisa merincikan dengan jelas. Sebab masih membutuhkan waktu dalam pengumpulan informasi.
"Masih di data, dikumpulkan semua nanti akan ada informasi berapa jumlah totalnya. Namun jelas pasti misbar meningkat karena corona ini terjadi diseluruh dunia termasuk kita. Setelah pendataan kita upayakan mereka mendapatkan PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)," ujar Heri.