loader

PDAM Tirta Lematang Bocor, Temukan Jaringan Tusuk Sate dan Tidak Bayar

Foto

LAHAT, GLOBALPLANET - Dijelaskan Anda,  hal tersebut ditemukan saat dirinya melakukan pengecekan langsung kelapangan beberapa hari lalu.  Dari temuannya,  ada jaringan pipa yang tusuk sate, maupun pelanggan yang menikmati air hanya saja tidak bayar rekeningnya.

“Betul, di kawasan Gunung Gajah sendiri ada 5 sambungan rumah (SR) kedapatan tusuk sate, tapi satunya akan menjadi pelanggan, untuk 4 lagi kita lakukan pemutusan jaringan,” jelas Direktur PDAM Tirta Lematang, H Anda Wijaya SKom PIA, Selasa (23/62020).

Ditambahkannya, untuk daerah kawasan Talang Jawa Utara, petugas di lapangan juga menutup atau memutus jaringan air, hingga mencapai 33 sambungan.

“Khusus yang ini, pada saat ada program pasang gratis, tetapi, ketika air dinikmati malah tidak mau bayar rekening setiap bulannya, makanya kita putus saja jaringannya,” ungkapnya.

Pihak PDAM sendiri, memberikan keringanan pengurusan administrasi terhadap masyarakat yang kedapatan jaringan ilegal, untuk menjadi pelanggan. Untuk kategori non niaga atau rumah tangga cukup membayar Rp 1.098.000, niaga kecil (NK) sebesar Rp 1.519.000 dan niaga besar (NB) Rp 2.430.500.

" Bagi warga yang menggunakan air bersih, namun belum berlangganan secara resmi, maka kita tunggu deadline hingga 17 September 2020.
Apabila batas waktu tidak ada yang melakukan penyelesaian administrasi, dalam waktu dekat, PDAM Tirta Lematang bekerjasama dengan Kepolisian, akan turun guna melakukan sweeeping, dan pemutusan sambungan ilegal,” tegasnya. 

Share

Ads