loader

Anggota Dewan PALI Minta Pipa Minyak Diganti karena Sering Bocor

Foto

PALI, GLOBALPLANET - Kebocoran line perusahaan plat merah yang diduga korosi itu, terjadi pada Minggu dini hari (8/10) sekitar pukul 01.00 WIB, membuat panik warga sekitar, karena aroma minyak dan gas begitu menyengat memasuki rumah-rumah warga yang berada dekat dengan lokasi kebocoran tersebut.

Ranti (30), salah satu pemilik rumah yang berada sekitar tujuh meter dari lokasi kebocoran tersebut mengatakan, bahwa dirinya terkejut ketika sedang tidur, tiba-tiba bau yang sangat menyengat ditumbulkam dari minyak masuk ke dalam kamarnya.

"Baunya begitu menyengat pak, saat kami sedang tidur. Ketika kami keluar rumah ternyata ada kebocoran di pipa yang berada di depan rumah dan minyak berwarna hitam sudah mengalir," ujarnya, Senin (18/10/2021).

Tidak hanya itu, sumur yang berada di pekarangan rumah juga ikut beraroma minyak, sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan.

"Sumur kami juga terkena dampak dari kebocoran itu pak, aliran minyak masuk kesumur dan tidak dapat digunakan. Selain itu, kami juga takut untuk memasak atau menyalakan api pak," kata IRT ini.

Ditambahka warga lainya, bahwa kejadian ini merupakan yang kedua dalam lima bulan terakhir. Saat itu semprotan minyak kondesat dari line pipa mencapai ketinggian satu meter.

"Jadi ini sudah dua kali kejadian ini pak dalam waktu lima bulan terakhir. Kalau kejadian ini kami cuma dibantu tiga tedmond air dan nasi bungkus satu kali sebanyak 200 bungkus, cuma itu pak dari perusahaan," ungkapnya Amrullah (42)

Sementara, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten PALI Irwan ST yang langsung meninjau lokasi kejadian menegaskan, Pertamina wajib mengantikan line pipa tersebut karena mengalami korosi dan mengancam keselamatan warga.

"Harus diganti pipa yang korosi ini, jangan menunggu malapetaka yang lebih besar lagi. Kejadian ini sudah sering terjadi, dan masyarakat was-was. Penangananya jangan seperti ini cukup dengan nasi bungkus saja," tegasnya.

Untuk itu, DPRD Kabupaten PALI akan segera memanggil PT Pertamina Adera untuk bertanggung jawab atas kejadian ini. Karena, jangan sampai hal seperti ini membahayakan masyarakat dan memakan korban jiwa.

Share

Ads