PALEMBANG, GLOBALPLANET - Konser grup band ternama Superman Is Dead (SID), di Palembang, Sumatera Selatan dibubarkan paksa polisi. Hal itu setelah para penonton yang mabuk dan tak memiliki tiket memkasa hingga menerobos masuk merusak pagar pembatas, hingga viral di media sosial.
Dalam video beredar nampak sejumlah penonton berjoget menikmati lantunan musik SID seperti orang yang sedang mabuk dan saling baku hantam satu sama lain.
Tak lama setelah itu massa yang diduga mabuk miras dan tak memiliki tiket pun memaksa masuk ke dalam arena dengan menerobos pagar pembatas di lokasi tersebut.
Diketahui, konser SID itu digelar Selasa (29/8/23) malam di halaman PTC (Palembang Trade Center) Mal dengan limit 5.000 penonton. Namun, ketika SID mulai menyanyikan lagunya, penonton pun semakin membeludak.
Bahkan, dari informasi beredar di medsos konser sudah mulai tak kondusif karena dari para penonton tercium bau tak sedap diduga usai menenggak minuman keras dan memakai ganja.
Oleh karena itu, kepolisian dari Polrestabes Palembang langsung mengambil langkah persuasif untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan terjadi, dengan membubarkan paksa para penonton konser tersebut.
Kabag Ops Polrestabes Palembang AKBP Hadi Wijaya mengatakan pihaknya melakukan upaya tersebut untuk mengantisipasi agar hal-hal yang tak diinginkan tidak terjadi.
"Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan makanya kita hentikan kegiatan itu. Merek menjebol oembatas itu karena pertama mereka tak punya tiket dan kedua karena over kapasitas yang seharusnya 5.000 orang, dan ternyata yang hadir lebih dari 5.000," ungkapnya.
Sebelum pembubaran dilakukan, polisi rupanya sudah lebih dulu melakukan pemeriksaan. Saat pemeriksaan berlangsung polisi menemukan sejumlah bekas botol miras di kuar lokasi konser serta senjata tajam dan pengunjung yang menggunakan narkoba jenis ganja.
"Sebelum kegiatan kan kita melakukan razia di sekitaran lokasi konser, jadi kita menemukan banyak bekas botol minuma keras dan ada beberapa yang bawa sajam (senjata tajam), ada juga yang bawa narkoba jenis ganja. Mereka yang minum miras di luar, sebagian sudah masuk ke dalam," katanya.
Terkait kejadian itu, polisi memastikan pihak EO atau penyelenggara memastikan akan bertanggung jawab untuk mengganti apabila ada pengunjung yang sudah membeli tiket namun tak diperbolehkan masuk karena acara dihentikan.
"Pihak EO bertanggung jawab atas kejadian tersebut, andaipun kalau misalnya sudah ada (tiket) yang terjual, ya mereka harus kembalikan ke masyarakat kalau memang itu Benar mereka beli. Sejauh ini tidak ada laporan terkait itu," katanya.
"Alhamdulillah aman, setelah kita bubarkan mereka pulang dengan baik, nggak ada kerusuhan semalam, nggak ada apa, karena tindakan cepat kepolisian lah. Kalau tidak kita antisipasi dari awal kita tidak tahu bakal seperti apa kejadian itu," sambungnya.
Untuk salah satu pengunjung yang kedapatan membawa ganja di acara tersebut sudah diamankan di Satres Narkoba Polrestabes Palembang.
"Satu yang diamankan atas kepemilikan ganja, diamankannya di Satresnarkoba," jelasnya.