BANYUASIN, GLOBALPLANET - Hingga berakhirnya penutupan pendaftaran pukul 12.00 Wib, hanya satu calon Ketua DPD II Partai Golkar Banyuasin yang mendaftarkan diri yakni Irian Setiawan. Sehingga secara secara otomatis ketua DPRD Banyuasin ini terpilih secara aklamasi.
Hadir Dewan Penasehat Partai Golkar Sumsel Ir Alex Noerdin, Ketua Harian Partai Golkar Banyuasin, Bupati Banyuasin H Askolani, dan para elit partai politik di Banyuasin serta pengurus DPD II, PK dan Ormas Partai.
Ketua DPD I Partai Golkar Sumsel Dodi Reza Alex mengatakan, hanya ada satu rekomendasi calon yang dikeluarkan oleh DPD I Partai Golkar dan rekomendasi itu merupakan syarat mutlak menjadi calon Ketua Partai Golkar.
"Sampai hari ini belum ada calon yang lain dengan satu rekomendasi ini sudah bisa dipastikan akan aklamasi terpilih menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Banyuasin," katanya.
Digelarnya Musda tersebut berdasarkan instruksi dari DPP dan DPD I Partai Golkar, terang Dodi berlaku seluruh DPD II di Sumsel untuk melaksanakan Musda sebelum 1 Agustus ini.
Sebagai kader Partai Golkar harus patuh dan taat dengan peraturan partai dan harus satu komando karena norma tolak ukur membesarkan partai.
"Pertama Musda Ogan Ilir, lalu giliran Musda Banyuasin dan menyusul daerah lainnya. Syarat menjadi calon Ketua Partai Golkar dinilai dari Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela (PDLT)," terangnya.
Ketua DPD II Partai Golkar Banyuasin Irian Setiawan mengatakan Musda V tetap mengedapankan musyawarah dan kesetiakawanan.
Alhamdulillah, kader dan pengurus Partai Golkar pada Musda saat ini kondusif dan solid dibuktikan dengan dukungan 18 Pimpinan Kecamatan dan 6 Ormas Partai Golkar Banyuasin.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada DPD I yang telah mempercayai dengan memberikan rekomendasi untuk maju sebagai Calon Ketua DPD Partai Golkar Banyuasin Priode 2020-2025,"ucap dia.
Bupati Banyuasin Askolani,SH, MH menyampaikan selama ini hubungan Fraksi Partai Golkar dengan dirinya selaku eksekutif cukup baik. Ada 7 program unggulan yang menjadi Visi dan Misi demi mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera.
"Kami berharap hubungan baik ini tetap dijaga dan mari membangun Kabupaten Banyuasin ini bersama-sama menjadi maju," harap dia.
Sementara itu, Alex Nordin menyampaikan, sejarah Banyuasin waktu itu dibuat nama musi banyuasin Ilir, lalu Alex menghadap menteri dalam Negeri karena nama tersebut agak lucu karena kalau disingkat milir. "Jadi disepakatilah namanya Banyuasin," jelas dia.
Dia juga sempat bingung, karena keluarga di Palembang menelpon ada ketua partai golkar Banyuasin yang mengirim ikan besar, secara terus menerus, "Saya pikir pasti ada maunya, ternyata rekomnya belum ditanda tangani," guyonnya.
Dia juga, kagum dengan Askolani yang dahulu menjadi pendemo, dan pernah menghadap, dan saat ini menjadi Bupati Banyuasin dan Ketua Partai PDI Perjuangan Kabupaten Banyuasin.
