loader

Peduli Dampak Covid-19, Pengusaha Konveksi ini Bagikan Ribuan Masker Gratis

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Awal ide ini (produksi masker) muncul karena wabah virus Corona yang berdampak dengan kelangkaan masker. Jadi kami berinisiatif membuat 3000 masker dengan bahan kami beli sendiri untuk membantu masyarakat yang kesulitan mencari masker," ungkap Dodi didampingi karyawannya ketika dijumpai, Minggu (29/3/2020).

Dalam membagikan masker, prosedur yang diterapkan adalah masyarakat mesti menunjukkan KK dan KTP. Satu orang mendapat jatah satu masker, cara ini menurut Dodi bertujuan untuk mengurangi resiko oknum yang memanfaatkan masker untuk dijual kembali.

"Kalau diwakilkan tak apa, asalkan ada KTP nya. Kami tak mau sembarang asal kasih, kasian nanti ada masyarakat yang tak kebagian. Bagi yang memesan dengan jumlah banyak kami pastikan lokasi dan tujuannya memesan masker," tandasnya.

Dalam satu hari, konveksinya dapat memproduksi masker sebanyak 960 lembar yang dibantu oleh 6 orang karyawan. Satu hari masing-masing menyelesaikan 160 masker. Masker yang dibuat memiliki 3 lapisan dilengkapi dengan kain penyaring. Masker yang disediakan ada dua jenis yakni untuk anak-anak dan dewasa.

Pria berdarah Minang ini mengaku kendala yang ditemui dalam memproduksi masker adalah bahan untuk tali masker. Karena membuat tali membutuhkan potongan kain yang lebih panjang daripada lembaran masker, sehingga cepat menghabiskan bahan dasar.

"Bahannya kami siapkan, setelah dipotong kemudian dijahit. Dalam satu gulung kain katun misal dapat 80-100 masker berwarna sama, tapi talinya belum tentu sama. Jadi ada masker yang beda warna dengan talinya," bebernya.

Ia melanjutkan, sudah banyak masyarakat dari penjuru kota Palembang yang datang ke konveksinya untuk mencari masker. Meski tidak mengambil untung sama sekali, dirinya menganggap hal ini dilakukan atas dasar peduli sesama dan amal sedekah.

Hingga saat ini ia masih memiliki 2 gulungan besar kain katun yang akan dibuat masker, dan pembagian masker akan tetap dilanjutkan hingga wabah virus corona mulai reda.

"Tersisa 2 gulungan lagi mau dipotong dulu, setelah bahan dan masker habis, belum bisa kami pastikan apakah lanjut memproduksi atau tidak," tutupnya.

Share

Ads