loader

ACT Target Salurkan Kurban di 34 Provinsi dengan Mengikuti Prokes Covid-19

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - “Boleh jadi, kaum prasejahtera menanti momentum kurban karena hanya pada hari ini mereka bisa menikmati lezatnya daging. Akibat pandemi Covid-19, jumlah masyarakat prasejahtera meningkat secara signifikan. Melihat kondisi ini, kurban tidak hanya dimaknai sebagai ibadah saja, tetapi juga penyelamatan jiwa manusia. Inilah kiranya berkah dan maslahat kurban yang ingin kita luaskan, sebuah optimisme yang membantu umat bertahan di masa sulit ini,” terang Ibnu.

Pada dasarnya, syariat kurban mengandung banyak hikmah dan kebaikan sehingga Global Qurban – ACT berupaya menjamin keamanan penyembelihan hingga distribusi hewan kurban agar hal-hal terbaik dari kurban sampai ke tangan penerima manfaat.

Untuk itu, Global Qurban – ACT menerapkan prosedur penyembelihan dalam kondisi pandemi serta memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Ikhtiar ini salah satunya diwujudkan dengan berkolaborasi bersama Pemprov DKI Jakarta dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, yang diresmikan pada acara Sentra Qurban Terbaik, Kamis.

“Pelaksanaan kurban tahun ini harus dilakukan berdasarkan protokol Covid-19, termasuk juga proses penyembelihan, pengemasan, hingga sampai ke tangan penerima manfaat. Dengan begini, hikmah

kurban diharapkan bisa sampai hingga ke penerima daging kurban. Dan ini menjadi prosedur standar yang akan diterapkan oleh Global Qurban – ACT di 43 cabang Indonesia,” ujar Ibnu.

Standardisasi proses penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban yang sesuai protokol Covid-19 tersebut diharapkan mampu memberikan daging kurban yang bergizi dan higienis kepada masyarakat prasejahtera di seluruh Indonesia.

Pada Idul Adha tahun ini pun, Global Qurban – ACT menargetkan dapat kembali menjangkau masyarakat yang membutuhkan di 34 Provinsi di Indonesia dan 32 negara miskin serta terdampak krisis kemanusiaan.

“Dengan luasnya jangkauan distribusi kurban tahun ini, kami berharap makin banyak umat yang merasakan berkah dan nikmat kurban di kala pandemi. Pangan menjadi kebutuhan utama umat saat ini, di saat ekonomi nasional dan global terus mengalami resesi. Inilah saatnya bagi kita, umat muslim dan mukminin, untuk menunjukkan ketaatan kita sekaligus membagikan kebahagiaan kurban bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga ini menjadi bentuk optimisme yang menguatkan kita bersama selama pandemi ini,” tutupnya.

 

Share

Ads