MUARA ENIM, GLOBALPLANET.news - Hal itu disampaikan HD saat mengunjungi lokasi banjir bandang, Sabtu (31/10/2020). Dalam kunjungan itu, selain melihat langsung lokasi banjir bandang, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu juga menyempatkan diri berdialog dengan seluruh korban.
"Kedatangan kami ini memang tidak langsung bisa menyelesaikan penderitaan bapak ibu sekalian. Tapi ini bukti bahwa kami selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Setelah bantuan ini terdistribusi, nanti rumahnya kita bangun kembali, kita pastikan itu," ujar HD.
Menurut HD tidak perlu saling menyalahkan atas musibah yang sudah terjadi. Sebaliknya semua pihak baik Pemprov, Pemkab setempat dan masyarakat bersama-sama secepatnya mengantisipasi agar musibah ini tidak terulang. Caranya dengan segera membersihkan gorong-gorong yang menyeberangi Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera tersebut.
"Gorong-gorong itu dibangun tahun 1952. Sudah kecil sekali jadi tidak bisa menampung derasnya air yang masuk. Tahun depan kita anggarkan pasang box culvert yang permanen yang lebih besar jadi bisa menampung berapapun debit air. Antisipasi untuk sementara ini gorong-gorongnya itu kita bersihkan dulu. Saya sudah instruksikan Balai Besar untuk melebarkan saluran itu" jelas HD.
"Saya minta warga tabah, atas musibah yang terjadi. Tetap jangan tinggal shalat dan tak perlu saling menyalahkan. Kedepan mulailah menjaga alam karena dengan begitu alam pun akan menjaga kita," himbau HD.
Selain itu, HD juga memberikan bantuan beras, peralatan sekolah, makanan bayi dan pakaian tapi juga memerintahkan Dinsos, Baznas dan BPBD bergerak cepat membuka dapur umum. Sehingga saat membereskan rumahnya yang terendam mereka tidak perlu repot lagi memasak di rumah untuk kebutuhan keluarga.
Sementara itu Plt Bupati Kabupaten Muara Enim, Juarsah mengatakan sangat mengapresiasi kedatangan Gubernur Sumsel Herman Deru yang langsung meninjau korban banjir bandang di daerahnya.
Kesempatan itu tak disia-siakan Juarsah. Ia pun langsung meminta agar Gubernur Herman Deru memberikan perhatian khusus untuk membantu membangun gorong-gorong di aliran sungai tersebut.
"Saat itu 28 Oktober hujan deras dari siang sampai malam. Kemudian pada tanggal 29 malam sekitar pukul 01.00 Wib dinihari banjir melanda, ada 102 KK yang terdampak. Rumah mereka terendam, dan banyak barang yang tidak bisa diselamatkan," jelasnya.
Seperti diberitakan, banjir bandang ini diperkirakan terjadi setelah hujan mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Muara Enim sejak pukul 23.30 WIB pada (29/10/20) malam ini menyebabkan aliran anak sungai Mapur di Dusun VI Desa Ujanmas Baru tidak mampu menampung air curah hujan yang cukup tinggu tersebut.
Hingga menyebabkan air meluap ke pemukiman warga di Dusun VI Desa Ujan Mas Baru. Sedikitnya 102 KK terdampak dan 5 rumah warga roboh akibat banjir bandang tersebut.