loader

Beasiswa Ujung Negeri, Buka Peluang Wujudkan Mimpi

Foto
Anna Petronela Matruty (kiri) saat menjadi petugas Paskibraka. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, GLOBALPLANET - Program BBM Satu Harga telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2016, hingga Desember 2021 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, program ini telah memiliki 331 penyalur.

Keberadaan BBM Satu Harga juga sangat membantu Anna Petronela Matruty, putri kelahiran Sorong, Papua dalam mengejar mimpi membangun daerah melalui Beasiswa Ujung Negeri. 

“Dulu, untuk dapat menikmati fasilitas pendidikan yang lebih baik, misalnya buku referensi atau akses internet yang stabil, saya harus pergi ke Kota Sorong dengan biaya yang tidak sedikit. Sekali perjalanan bisa menghabiskan Rp100 sampai Rp200 ribu rupiah. Sekarang dengan BBM Satu Harga biayanya hanya sekitar 50 sampai 70 ribu Rupiah saja,” ujar Anna dalam wawancara daring, Jumat (8/4/2022).

Perbaikan daerah akibat BBM Satu Harga, membentuk mimpi Anna untuk memajukan daerahnya melalui pendidikan berkualitas. Setelah melakukan pencarian informasi, mahasiswi asal SMA Negeri 1 Kabupaten Sorong tersebut menjatuhkan pilihannya kepada Universitas Pertamina.

“Sempat ada kekhawatiran perihal biaya kuliah dan biaya hidup selama di Jakarta. Namun, Tuhan memberikan jalan kepada saya melalui Beasiswa Ujung Negeri. Beasiswa ini memberikan pembebasan Biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) hingga 100 persen selama delapan semester,” tutur Anna.

Beasiswa Ujung Negeri (BUN) diberikan Universitas Pertamina kepada putra-putri terbaik dari daerah 3T yang sedang belajar di semester akhir dan akan dinyatakan lulus pada bulan Juli tahun 2022. Untuk Tahun Akademik 2022/2023, Universitas Pertamina menggelontorkan anggaran sebesar 16 Miliar Rupiah untuk berbagai program beasiswa, termasuk BUN.

Share

Ads