BANYUASIN, GLOBALPLANET - “Sayang sekali plafon baru setahun dibangun sudah ada yang ambruk,” ujar Alam, salah satu pengunjung.
Ia menyinggung kontraktor selaku pihak yang membangun proyek tersebut, dinilainya tidak profesional. Mestinya instansi terkait dalam memilih rekanan lebih selektif.
“Inilah kalau kontraktor hanya mementingkan untung daripada kualitas, sehingga anggaran yang dikeluarkan pemerintah jadi sia-sia,” bebernya.
Ketika dikonfirmasi kepada Kasi TU UPTD Dishub Banyuasin Adi Pranoto, ia mengatakan, plafon ambruk terjadi pada awal tahun 2020 ini disebabkan embusan angin kencang.
“Sudah kita laporkan ke Dishub, tapi belum bisa ditindaklanjuti karena bangunan baru. Sehingga tidak mungkin untuk dianggarkan tahun ini,” singkat dia.
