loader

Bakal Serap Puluhan Ribu Naker, Zahir Bakal Terbitkan Penlok

Foto

MEDAN, GLOBALPLANET - "Saya mau Perpres 81 Tahun 2018 sebagai alat percepatan pembangunan industri dari pelabuhan internasional Kuala Tanjung segera diwujudkan sebagai bukti tanggungjawab saya sebagai Kepala Daerah," kata Zahir di Jakarta.

Hal itu disampaikan saat ia menemui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diwakili Sekda DR. Sabrina, Presiden Direktur dan CEO Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur PT Pelindo I Dian Rachmawan pada rapat terbatas di lantai 9 Kementrian Perhubungan RI Jl. Merdeka Barat Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).

"Jika Bapak Menteri Perhubungan minta saat ini ditandatangani, hari ini saya siapkan dan saya tandatangani Penlok untuk pembangunan kilang minyak dan petrokimia Pertamina di Kuala Tanjung," ujar Zahir.

Walaupun secara administrasi belum diselesaikan, Zahir meyakinkan Menteri Perhubungan kalau dirinya tidak pernah memperlambat regulasi pembangunan industri dan pelabuhan internasional Kuala Tanjung sesuai Perpres 81 Tahun 2018. 

Rencana Detail

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan PT Pelindo IIuntuk untuk  mengambil langkah-langkah kerja yang terukur. Ia juga meminta Pelindo I maupun Pertamina untuk membuat proposal yang lebih detail.

"Proposal itu isinya misalnya, kapan dimulai dan kapan selesai pelaksanaan pembangunan, sehingga saya dapat menjelaskan kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo," ujar Menhub.

Sementara itu Presiden Direktur dan CEO Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan bahwa kilang minyak dan petrokimia yang dibangun akan memproduksi 3000 barel minyak per hari dan bersifat ramah lingkungan.

"Kita akan memulai Proyek Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dengan luas lahan 70 hektar dari 1000 hektar yang dibutuhkan," ujarnya.

Kata dia, kilang minyak dan petrokimia akan mempekerjakan 25.000 tenaga kerja yang diprioritaskan merupakan putra daerah Batubara sehingga bisa dididik menjadi pekerja profesional yang merasa memiliki perusahaan dan ikut menjaganya.

Direktur Utama Pelindo I Dian Rachmawan menjelaskan, pihaknya bersama tim dari Pemkab Batubara telah bekerja di lapangan dan sedang melakukan sosialisasi serta pendataan di 4 Desa yaitu Desa Kuala Tanjung, Kuala Indah, Gambus Laut dan DesabSuka Ramai. 

"Mudah-mudahan dalam waktu cepat peta bidang dapat diselesaikan agar Penlok diterbitkan Bupati Zahir," tegas Dian Rachmawan.

Share

Ads