loader

Optimalkan Distribusi Energi di Sumsel, Ini Strategi Pertamina dan Pemerintah

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - General Manager (GM) Pertamina RU III Plaju, Iman Syafirman dan GM Pertamina MOR II Sumbagsel Asep Wicaksono Hadi, hadir langsung pada kesempatan ini didampingi Senior Manager Operation and Manufacturing (SMOM) RU III Plaju Anang Purwahyudi, Manager Retail Sales Region II, Aji Anom, Region Manager Legal Counsel & Compliance Sumbagsel, Ardhi Apriyanto serta Pjs. Region Manager Communication & CSR Sumbagsel Taufikurachman. 

“Terima kasih untuk kesempatan ini sehingga kita dapat bertatap muka dan saling mengenal, memang penting untuk kita lebih mengenal secara fisik dan membahas isu-isu yang menjadi tugas dan amanah kita bersama,” kata Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru. 

Pemenuhan kebutuhan bahan bakar hingga ke pelosok daerah menjadi topik utama dalam pertemuan ini, dan untuk memastikannya diperlukan sinergi yang baik antara Pertamina dengan Pemerintah. Salah satu cara untuk menjamin ketersediannya, Herman Deru berharap adanya lebih banyak fasilitas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) khususnya di wilayah perairan. 

“Kita ini kan terkenal sebagai wilayah bahari yang terdiri dari banyak jalur sungai, salah satunya ikon kita Sungai Musi yang sangat padat transportasi airnya. Berdasarkan hal ini distribusi bahan bakar seharusnya tidak hanya fokus pada SPBU darat, namun juga harus menjangkau seluruh jalur sungai,” jelas Herman Deru. 

Lebih lanjut menurutnya, diperlukan suatu payung hukum untuk mendeteksi penyaluran bahan bakar sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain untuk meningkatkan pendapatan Pertamina, hal ini bisa menjadi pemasukan bagi daerah yang akan digunakan kembali untuk kesejahteraan masyarakat. “Melalui pajak yang masuk lewat bahan bakar, bersama-sama kita bisa membangun Sumatera Selatan menjadi lebih maju,” ujarnya.  

Pertamina dalam hal ini, MOR II Sumbagsel terus berkomitmen mendukung pemerintah untuk mencegah adanya disparitas harga bahan bakar karena akses. “Kami telah melakukan langkah agar distribusi bahan bakar dapat tepat sasaran dan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan haknya menikmati energi. Namun, kami akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk membenahi sektor-sektor yang masih berpotensi munculnya disparitas harga,” jelas GM MOR II Sumbagsel, Asep.

Hal lain yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sumsel adalah keberlanjutan program Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait produksi bio diesel atau B30 Pertamina. 

"B30 sebenarnya adalah produk blending antara minyak mentah dengan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebesar 30%, itu sudah kita lakukan karena merupakan amanah pusat. Untuk di RU III Plaju sendiri kita terus melakukan pengembangan Green Energy dengan melakukan blending dan uji coba, tentu kita mendukung terwujudnya suplai Green Energy dan mengharapkan ini dapat segera didistribusikan,” sambung GM RU III Iman Syafirman.

Selain membahas hal tersebut, dalam audiensi itu dibahas pula sinergitas Pertamina dan Pemerintah dalam berbagai bidang salah satunya melalui program CSR untuk mendukung kemajuan daerah melalui berbagai sektor.

Share

Ads