PALI, GLOBALPLANET - Harga sejumlah komoditi bahan panganpun beberapa hari belakangan mulai tidak stabil. Warga dan pedagang bertambah khawatir apalagi mendekati bulan Suci Ramadan. Beberapa komoditi harganya relatif naik turun di pasaran, antara lain, Gula pasir hingga telor ayam.
Salah satu pedagang, Erwan (50) mengungkapkan bahwa ada empat bahan pokok yang harganya tidak stabil atau naik turun di pasaran. Seperti Gula pasir saat ini di angka kisaran Rp16.000 - 18.000 dari harga sebelumnya Rp 14.000 /kg. Kemudian, bawang putih saat ini Rp 44.000 sebelumnya naik menjadi Rp 60.000/kg.
"Selain bawang putih yang turun, Bawang merah saat ini diharga Rp 35.000, turun dari harga sebelumnya Rp 37.000/kg. Sementara Telor naim Rp 24.000 - Rp 26.000 dari sebelumnya Rp 22.000 /kg," ungkap Erwan, Rabu (18/3/2020)
Sedangkan untuk harga beras, lanjutnya, cenderung stabil, mulai harga Rp 11.000 /kg, hingga RP 13.000/kg tergantung merek, Minyak Sayur Rp 12.000 serta Gandum Rp 10.000 /kg. "Harga Beras, minyak sayur dan gandung masih aman tidak ada kenaikan dan penurunan." ungkap Erwan.
Dirinya mengaku saat ini ketersedian sejumlah bahan pokok di pasaran, masih relatif aman, apalagi menjelang Bulan Ramadan. "Pasokannya tergantung dari kekuatan pembeli mas. Kita dak berani nyetok. Karena harganya tidak stabil. Namun masih relatif aman," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten PALI, Ida Martini melalui Kabid Perdagangan, Ahmad Deni mengakui memang kondisi bahan pokok harganya tidak stabil.
Deni bilang, usai melakukan survey langsung ke pasar, dari toko yang ada saat ini ketersediaan bahan pangan masih relatif aman. Hanya saja, sedikit kesulitan mendapatkan gula pasir.
"Yang susah itu gula pasir, karena memang dari ketersediaan Bulog pangannya juga kurang. Namun kalau yang lain Insyaallah masih aman hingga bulan puasa," jelas Ahmad Deni.
Guna mengantisipasi kelangkaan dan menekan tingginya harga sejumlah komoditi, pihaknya bakal bekerja sama untuk melakukan operasi pasar. "Nanti kita lakukan operasi pasar atau gelar pasar murah. Namun saat ini banyak pedagang bilang bahwa untuk beras relatif aman. Meski PALI tidak memiliki gudang besar, namun bisa minta suplay banyak, karena pedagang sekali beli beras bisa sampai 10 ton," jelasnya.
