PALI, GLOBALPLANET - Dari pantauan GLOBALPLANET.news, di persimpangan Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang setiap Kamis dijadikan tempat transaksi jual beli getah karet, harga getah kualitas bulanan hanya menembus angka Rp 7.000/kg.
"Bulan lalu mencapai Rp 8.000/kg, tapi bulan ini hanya Rp 7.000/kg. Tentu dengan kondisi seperti ini kami harus putar otak mengatur keuangan keluarga agar cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Epriansyah, petani setempat, Kamis (16/4/2020).
Hal yang lebih miris, Yadi petani asal Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, bahwa imbas dari corona yang dirasakan sangat mencekik ekonomi masyarakat terutama di wilayah pedalaman daerah yang jauh dari pusat kota.
"Jauh berbanding dengan harga bahan pangan. Harga getah hanya Rp 7.000/kg untuk yang bulanan, sedangkan untuk mingguan hanya dihargai RP 3.000/kg. Sementara gula selangit, dan kebutuhan lainnya juga mahal dan cenderung langkah. Kami berharap ada upaya pemerintah dalam membantu kesulitan petani karet, terutama di Kabupaten PALI," harapnya.
Sementara itu, Ida Martini, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten PALI menegaskan untuk harga karet dan gula pihaknya tidak bisa mengintervensi.
"Itu sudah global. Tetapi dalam membantu masyarakat yang terdampak corona, Pemkab PALI berupaya bakal menyalurkan bantuan untuk masyarakat termasuk petani karet yang benar-benar terkena imbas dari wabah virus corona atau Covid-19," katanya.