PALEMBANG, GLOBALPLANET - Sebut saja Susi, wanita berusia 36 tahun ini mulai merintis bisnis onlinenya berupa jasa kurir barang. Tidak butuh lapak nongkrong para kurir dan karyawan, Susi hanya modal aplikasi WhatsApp saja.
Dari aplikasi WhatsApp, Susi merekrut lima karyawan sebagai jasa kurir barang. Lokasi antar berlaku di semua wilayah Palembang atau luar kota yang masih terjangkau.
"Sekarang ada 5 karyawan tetap sama satu yang freelance. Alhamdulillah sampai saat ini berjalan lancar," terang warga Ilir Barat I Palembang tersebut saat berbincang, Rabu (29/4/2020).
Dalam bisnisnya itu Susi selalu berdiskusi dengan suami, Edo. Sampai akhirnya Susi dan Edo sepakat membuat bisnis online dengan sebutan 'Jasa Kurir APP' yang dia singkat dari kata Antar Pasti Pas.
Untuk tarif, sejak 3 bulan bisnis itu dirintis masih sama. Yakni jauh dekat untuk Kota Palembang Rp10 ribu. "Jauh dekat ongkir sama, 100 persen dana talangan, doorprice dan cashback dan kita siap ambil di tempat," katanya meyakinkan.
Meskipun banyak yang meragukan barang takut tidak sampai, dia secara tegas menjamin. Sebab, semua karyawan sudah diberi modal dana talangan dan bisa terus dipantau.
"Kita pantau, mereka semua orangnya jujur. Kita kasih juga mereka modal untuk ambil barang kalau harus menalangi dulu, barang sampai sudah pasti," katanya.
Awal mula tercetusnya bisnis online, diakui berasal dari diskusi kecil soal bisnis kuliner online. Di mana ia pada 4 tahun silam telah merintis bisnis kuliner.
"Jadi dulu itu saya bisnis kuliner, kan untuk antar barang itu butuh kurir. Waktu itu ada 2 orang dan kami diskusi kalau buka untuk jasa antar barang," kata Susi.
Dari diskusinya itulah muncul ide merintis Jasa Kurir APP dan berjalan hingga saat ini. Bahkan, pernah ada ahli IT yang telah menawari untuk membuat aplikasi agar seluruh kurirnya dapat dipantau.
"Kemarin ada teman nawarin buat aplikasi online khusus kurir barang. Jadi dari situ kurir bisa dipantau sudah di mana, sudah sampai mana dan akses lebih luas," tegas Susi.
Namun rencana membuat aplikasi masih jadi pertimbangan. Ia mengaku kini masih tetap fokus mengembangkan bisnis kuliner bersama 5 karyawan dan 5 kurir barang.