loader

Mengurangi Dampak Kerusakan Ekonomi, Ini Kata APINDO Sumsel

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Ketua APINDO Sumsel, Sumarjono Saragih mengatakan, belum ada satupun pakar yang bisa memastikan kapan wabah Covid-19 berakhir. Sementara realita dan studi berbagai lembaga, kelompok usaha tertentu sudah terdampak sangat besar.

Beruntung sektor perkebunan dan pertanian seperti sawit masih berjalan walaupun sedikit terhambat logistik karena penutupan beberapa daerah. Namun aktivitas kebun masih berjalan, tidak ada laporan PHK, tidak ada laporan kasus Covid-19 apalagi penularan.

“Tapi (sektor) yang masih bertahan ini harus kita topang. Pemerintah diharapkan tidak alfa kebijakannya terhadap sektor pertanian dan perkebunan ini. Paling tidak mengurangi dampak kerusakan ekonomi, mengurangai jumlah yang di-PHK,” ujarnya ditemui usai penyerahan bantuan ratusan paket sembako untuk korban PHK dan pekerja yang terdampak Covid-19 di Halaman Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (30/4/2020).

Sementara terkait Mayday 1 Mei 2020, APINDO bersama GAPKI Sumsel, selain menyalurkan 500 paket sembako untuk membantu pekerja yang menjadi korban PHK dan masyarakat prasejahtera, juga berharap setelah badai Covid-19 semua dapat bersama – sama membangun dunia usaha dengan semangat dan kerjasama yang baru. “Penting kita secara besama – sama melalui badai ini,” katanya.

Covid-19 dialami atau berdampak pada semua kelompok, tidak hanya masyarakat. Bagi pengusaha juga sangat berat, bahkan sebagian ada yang menutup usahanya. Oleh karena itu, di situasi seperti ini pilihan satu - satunya adalah saling menopang tanpa membuat kondisi semakin sulit.

“Mari melihat ini dengan cara pikir krisis. Bagi yang sudah tutup tetaplah semangat, dan bagi yang masih bertahan namun sudah menghadapi kesulitan, berdialoglah. Dialog sosial dengan pekerja, karena akan banyak solusi dan kemudahan yang bisa disepakati. Secara bersama gotong – royong bisa melalui wabah ini,” pungkas Ketua GAPKI Pusat Bidang Ketenagakerjaan ini.

Share

Ads