loader

Ekspor Sumsel Mulai Naik, Ditopang Sawit dan Komoditi Andalan Lain

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Berdasarkan data yang direles BPS Sumsel, Selasa (18/8/2010), pada bulan Juli 2020 ekspor Sumsel senilai US$ 294,75 juta atau naik 19,50 persen dari bulan sebelumnya. Yang terdiri dari ekspor migas sebesar US$ 22,07 juta dan US$ 272,68 juta merupakan hasil ekspor komoditi nonmigas.

Kepala Badan Pusat Statistik Sumsel Tri Endang Wahyuningsih mengatakan, kegiatan ekspor bulan ini didominasi oleh tiga negara yakni Tiongkok, Korea Selatan dan Malaysia.

"Untuk pertama kalinya kegiatan ekspor tidak dilakukan untuk negara tujuan Amerika. Ini dikarenakan pandemi Covid-19 di sana masih tinggi sehingga negara tersebut melakukan pembatasan kegiatan, salah satunya ekspor," ungkap Endang dalam paparannya mengenai ekspor impor Sumsel secara virtual, Selasa (18/8/2020).

Ekspor Sumatera Selatan bulan Juli 2020 mengalami peningkatan dibandingkan bulan Juni 2020. Peningkatan nilai ekspor terjadi pada lima negara tujuan utama yaitu Tiongkok naik sebesar US$ 27,50 juta, Malaysia naik sebesar US$ 15,11 juta, Korea Selatan naik sebesar US$ 10,90 juta.

India naik sebesar US$ 2,09 juta, dan Jerman naik sebesar US$ 1,54 juta. Sementara itu, lima negara tujuan utama lainnya yaitu Vietnam, Kamboja, Latvia, Amerika Serikat dan Jepang mengalami penurunan nilai ekspor.

Sektor industri memiliki peran terbesar dalam ekspor pada bulan Juli dengan menyumbang nilai ekspor sebesar US$ 223,56 juta. Jumlah ini di atas sektor lain (pertambangan, pertanian, migas). Dan komoditas non migas yang mengalami peningkatan ekspor.

"Ekspor batubara naik 12,16 persen dengan negara tujuan paling banyak ke Korea Selatan, bubur kayu/pulp sebesar 91,10 persen dengan tujuan paling banyak Tiongkok dan Karet 27,74 persen dengan Tiongkok," jelasnya.

Adapun lima komoditas ekspor terbesar Sumsel bulan Juli yakni Karet, Minyak Sawit, batubara, bubur kertas/pulp, dan kertas tisu.

Sementara impor, nilai impor Sumatera Selatan Juli 2020 sebesar US$ 62,49 juta atau naik sebesar 19,12 persen jika dibandingkan Juni 2020. Impor Provinsi Sumatera Selatan Juli 2020 sebesar US$ 62,49 juta terdiri dari impor migas sebesar US$ 2,72 juta dan nonmigas sebesar US$ 59,77 juta.

"Negara asal impor terbesar periode Januari - Juli 2020 yaitu Tiongkok dengan nilai impor sebesar US$ 233,50 juta, diikuti Malaysia dengan nilai impor US$ 29,94 juta dan Vietnam dengan nilai impor mencapai US$ 11,67 juta," tambahnya.

Share

Ads