loader

Kedelai Naik Pembeli Sepi, Pengusaha Tempe di Lahat Garuk-garuk Kepala

Foto

LAHAT, GLOBALPLANET. - Damsuki (46) pengusaha tempe di Jalan Gotong Royong Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat mengeluh, terjadinya kenaikan harga kedelai berimbas terhadap biaya produksi. Sebelum terjadinya kenaikan terhadap kedelai, pria asal Provinsi Jawa Tengah itu memproduksi tempe dengan bahan baku mencapai 150 kilogram perhari. Saat ini produksi hanya mencapai 100 kilogram saja.

"Sekarang sekitar 100 kilogram per hari, biasanya bisa mencapai 150 kilogram karena kedelai naik, sekarang mencapai Rp 9 ribuan per kilogram," ujarnya saat dibincangi, Selasa (12/1/2020).

Produksi tempe baik ukuran maupun harga masih normal, meskipun ada kenaikan terhadap bahan baku kedelai. Hal itu dlakukan, kata pria yang sudah 12 tahun menggeluti usaha tersebut, untuk mempertahankan kualitas serta menjaga kepercayaan pelanggan, dikarenakan saat ini daya beli juga ikut menurun.

"Cepet-cepet turunlah, semenjak kedelai naik usaha nambah susah, kacang kedelai mahal jualan sepi," keluhnya.

Share

Ads