PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Ada kenaikan untuk produksi CPO tetapi tidak signifikan hanya sekitar 3 persen,” kata Alex, Selasa (19/1/2021).
Menurut dia, Sumsel cukup berperan terhadap produksi CPO nasional di mana kontribusinya dikisaran sebesar 8 persen hingga 9 persen. Adapun estimasi produksi CPO nasional pada tahun 2020 sebanyak 47,4 juta ton.
Berdasarkan data BPS Sumsel nilai ekspor Kelapa Sawit dan turunannya pada Desember 2020 meningkat dibandingkan November 2020. BPS mencatat nilai ekspor minyak Kelapa Sawit dan fraksinya sebesar US$ 32,69 juta.
"Secara negara tujuan ekspor acuan ekspor CPO kita juga ke nasional yaitu ke China, India, Afrika, Pakistan, Timur Tengah dan Uni Eropa, " katanya
Terpisah, Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Rudi Arpian menambahkan, komoditi sawit bisa dikatakan cukup berkibar dibandingkan komoditi andalan Sumsel lainnya.
"Ada yang stagnan ada yang fluktuatif. Karet, dia fluktuatif harganya naik turun setiap hari. Sementara kelapa sawit naik beberapa waktu terakhir sehingga prospeknya mudah-mudahan meningkat di tahun ini, " kata Rudi.
Sumsel sendiri mendorong produk hilirisasi CPO untuk bisa membuat B30 hingga B100. Bahkan Kabupaten Muba sudah ditunjuk untuk mengubah CPO menjadi full bensin.
"Artinya kita tidak ragu lagi. Kenapa kita tidak menjual barang jadi, ketika tren CPO sudah baik, " tutupnya.