JAKARTA, GLOBALPLANET - “Di saat banyak sektor ekonomi terdampak akibat pandemi COVID-19, industri sawit menjadi salah satu sektor industri yang tidak terdampak, sebanyak 16 juta pekerja kelapa sawit tetap bekerja produktif di tengah ketidakpastian sektor ekonomi lainnya,” ujarnya dalam Webinar Nasional dengan tema Peran Kelapa Sawit Terhadap Pembangunan Ekonomi Nasional di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Menurut Airlangga, perlu keterlibatan media dalam menjaga eksistensi industri sawit nasional di tengah masifnya pemberitaan yang dilakukan. Maraknya isu negatif yang menghantam industri sawit, lanjutnya, membuat pemerintah bergerak dengan melakukan gugatan kepada WTO terkait kebijakan diskriminatif kelapa sawit.
“Hal ini perlu didukung dengan kuatnya pemberitaan dan informasi dalam membangun persepsi positif dan awareness, saya yakin pers telah melakukan standardisasi ketat dalam peliputannya”, kata Airlangga.
Sementara itu, Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo menambahkan tentang strategi pemerintah dalam menangkal berbagai macam pemberitaan terkait kelapa sawit.
“Kita sudah mempersiapkan data-data terkait informasi dan komunikasi serta kebijakan yang diatur di dalamnya, sehingga rekan pers akan lebih mudah dalam melakukan pemberitaan secara aktual,” ujarnya.