PALEMBANG, GLOBALPLANET - Saat ini dari 75 anggota GAPKI Sumsel kata Alex, baru sekitar 50 persen yang menerapkan kemitraan.
"Kemitraan tujuannya meningkatkan perekonomian masyarakat, ketika ada sinergi atau kolaborasi antara perusahaan dengan pihak petani plasma dan swadaya akan menciptakan keberlanjutan kelapa sawit. Ini yang kami dorong ke anggota," kata Alex ketika menjadi pembicara dalam Seminar Nasional yang digelar HKTI, Senin (22/2/2021).
Perkebunan kelapa sawit di Sumsel seluas 1,223,374 hektar, kebun milik petani plasma dan swadaya yakni 312 ribu hektar dan 195 ribu hektar.
Kelapa sawit memiliki 5 dari 17 Sustainable Development Goals (SDGs) yakni menciptakan lapangan pekerjaan di Desa (No Poverty dan Reduce Inequalities) , mendukung ketahanan energi melalui penggunaan energi terbarukan (affordable and clean energy).
Mereduksi karbon melalui fotosintetis (climate action) dan Memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian, menciptakan lapangan pekerjaan dan penghematan devisa (decent work and economic growth).
"Industri kelapa sawit ikut mendukung pencapaian SDGs sesuai Perpres nomor 19 tahun 2017," tandasnya.