“Arahan dari Presiden Joko Widodo dalam UN Climate Change Conference (COP26) di Glasgow sangat jelas, yaitu bahwa Indonesia akan mendorong peningkatan produksi biodiesel, dan dalam hal ini Apical Group sudah bersiap diri dalam meningkatkan produksinya agar mampu memenuhi kebutuhan pasar,” tambah Jummy.
Dalam kesempatan yang sama, Jummy juga menyebut peran biodiesel sangat besar dalam pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dan keamanan energi. Pada tahun 2020, biodiesel berkontribusi mengurangi emisi sebanyak 22,48 juta ton CO2 ekuivalen dan diperkirakan pada akhir 2021 berkontribusi mengurangi emisi 25,4 Juta ton CO2 ekuivalen.
Di tahun yang sama, biodiesel juga berkontribusi sekitar 7,8 persen terhadap target energi penurunan emisi GRK sebagai NDC Indonesia di tahun 2030.
Data APROBI mencatat, di bulan Juli 2021, produksi biodiesel mencapai 4,5 juta MT per tahun dengan kebutuhan domestik 4 juta MT dan diperkirakan penyerapan biodiesel hingga akhir tahun 2021 sekitar 8,3 juta MT. Sementara di tahun 2022, diperkirakan kapasitas biodiesel mencapai kurang lebih 15 juta MT per tahun.