Kemudian untuk Jasa pendidikan 8,39 persen. Perdagangan 8,11 persen, akomodasi, makanan dan minuman tumbuh 5,75 persen, Industri pengelolahan yang juga memiliki peran dominan tumbuh 4,29 persen. Sedangkan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh sebesar 4,03 persen, jasa lainnya tumbuh 3,91 persen dan listrik dan gas 3,44 persen.
"Untuk yoy , triwulan IV- 2021 dibandingkan triwulan IV- 2020 lebih disebabkan kenaikan produksi pertambangan batu bara yang naik sampai dua digit sebesar 23,92 persen. Secara total kategori pertambangan dan penggalian naik hingga 9,47 persen. Industri kikang migas kita juga naik dibandingkan triwulan IV- 2020. Beberapa komoditas pertanian juga naik. Kalo dari sektor jasa, seperti perdagagan, transportasi, akomodasi dan makan minum juga mendukung tumbuhnya ekonomi kita dibandingkan pada masa merebaknya pandemi di triwulan IV-2020," katanya.
Sementara itu, Gubernur Herman Deru merasa bersyukur karena pertumbuhan ekonomi Sumsel tinggi di angka 5,12 persen. Hal ini menunjukan geliat ekonomi Sumsel itu bagus meski di masa pandemi covid-19 ataupun adanya varian baru omicron.
"Kita bersyukur pertumbuhan ekonomi kita bagus. Makanya untuk mensosialisasikan tentang varian baru omicron kepada masyarakat harus dengan cara persuasif jangan gaduh agar tetap taat protokol kesehatan (Prokes)," katanya dalam pernyataan resmi diterima globalplanet.