loader

Apindo Sumsel - LLDIKTI Wilayah II Teken Kesepakatan UMKM Merdeka

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sumatera Selatan dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Rabu (3/05/2023). MoU ini sebagai Implementasi Kerja Sama pembinaan UMKM dalam wadah UMKM Merdeka. 

Dalam implementasi UMKM Merdeka Batch I ini ada sebanyak 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Palembang yang terbagi dalam 12 kelompok telah melaksanakan magang ke tiap UMKM yang telah ditentukan. Mereka melakukan observasi dan penelitian serta melaksanakan monthly review untuk melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan selama magang. 

Tiap kelompok didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan Mentor untuk melakukan observasi, dan akan memberikan masukan dan saran terhadap perbaikan tata kelola UMKM mulai dari sisi legalitas, proses produksi hingga teknis promosi.

Sumarjono Saragih, Ketua DPP Apindo Sumsel mengatakan, APINDO sebagai asosiasi pengusaha multisektor memiliki tanggung jawab dalam memajukan UMKM.

Menurutnya UMKM memberikan kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi bangsa, sehingga diperlukan perhatian dan dukungan dalam memajukan UMKM agar UMKM naik kelas dan masuk ekosistem global.

“APINDO mempunyai tanggung jawab agar semua pelaku usaha juga berkembang, dan juga sudah mengamanahkan tentang pendampingan UMKM, ini respons nyata dari dunia usaha untuk mendukung program pemerintah khususnya Kampus Merdeka," ujarnya.

Kepala LLDIKI Wilayah II, Prof Dr Iskhaq Iskandar mengatakan, melalui UMKM merdeka diharapkan dapat membentuk ekosistem usaha yang saling menopang. Mahasiswa belajar memberikan masukan dalam mengembangkan UMKM dan UMKM mendapatkan perbaikan-perbaikan sehingga tumbuh dengan baik.

“Kita metahui UMKM menopang 60% ekonomi nasional, sehingga diharapkan dengan adanya UMKM Merdeka, penelitian, review dan perbaikan, UMKM dapat menembus pasar global," katanya.

Bagi mahasiswa setelah mengikuti program UMKM Merdeka ini diharapkan ke depan dapat menjadi lulusan yang menciptakan lapangan kerja bukan lagi sebagai pencari kerja.

“Target di semester yang akan datang ada 1000 mahasiswa yang akan melibatkan rata-rata 150 UMKM yang dibina di tiap semester. Tentunya mahasiswa akan memiliki pengalaman membina UMKM dan memotivasi mahasiswa untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha,” ujarnya.

Share

Ads