OKI, GLOBALPLANET - Kegiatan peningkatan dukungan pembiayaan perbankan kepada petani kelapa sawit di Sumatera Selatan berlangsung di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Senin (31/7/2023) siang.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung Ketua dewan komisioner OJK, Mahendra Siregar yang menyaksikan pemberian bantuan modal dari perbankan kepada petani sawit melalui Koperasi Unit Desa (KUD).
Saat dikonfirmasi, Mahendra menyebut mekanisme pembiayaan ini dilakukan bersama antara dana dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) dan dana pembiayaan dari perbankan bank Mandiri, BRI dan Bank Sumsel Babel.
"Seperti yang kita lihat pembiayaan kepada 3.900 orang petani melalui 9 KUD yang memiliki luasan lahan 7.004 hektar dengan total pembiayaan 273 milyar," ujarnya kepada awak media.
Dirinya menyebut itu merupakan biaya yang cukup besar secara keseluruhan dan untuk kabupaten OKI sebelumnya juga telah melakukan peremajaan sawit atau replanting terhadap 21.000 hektar lahan sawit.
"Jadi total untuk luasan lahan replanting pada tahun 2023 ini mencapai 28.000 hektar atau atau sekitar 45 persen. Kalau itu kita jaga terus proses penanaman, pertumbuhan dan perawatan yang baik. Maka akan pasti menumbuhkan produktivitas," jelasnya.
"Sebab apa yang sudah ada sekarang, setidaknya dengan pembibitan dan pengelolaan yang baik akan tumbuh hasil buah sawit beberapa kali lipat," ungkapnya.
Tentunya dengan adanya meningkatkan hasil panen, maka kesejahteraan para petani sawit ini juga akan jauh meningkat.
"Selain itu dengan pembiayaan yang lengkap mulai penanaman, pembibitan sampai kepada panen. Tidak lagi menjadi tantangan bagi petani pada saat sebelum panen," urainya.
Disebutkan Mahendra, untuk peran OJK sendiri untuk memfasilitasi dan mengkoordinasikan agar bersama-sama kementrian kordinator bidang perekonomian.
"Jadi kita mendorong agar apa yang sudah disiapkan dalam skema-skema pembiayaan tadi itu bisa saling mengisi sehingga dapat menjadi skema yang utuh," ucapnya.
Tentunya besar harapannya agar kedepan skema pembiayaan ini terus diperkuat. Supaya bisa akses juga kepada pembiayaan KUR (kredit usaha rakyat) kegunaan untuk membeli alat pertanian.
"Kabupaten OKI merupakan salah satu pilot projects dan secara persentase lahan yang telah di replanting merupakan yang terbesar di Sumatra Selatan ini," jelasnya.