PALEMBANG, GLOBALPLANET - PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memberikan bantuan pembiayaan operasional sebesar Rp500 juta untuk percepatan pengendalian kebakaran hutan lahan(Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Bantuan perusahaan diserahkan Regional Head Plantation PT Sampoerna Agro Tbk, Eldi Nuzan didampingi Manager CSR Fajar Suryono dan diterima Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil selaku Wadansatgas Pengendalian Karhutlabun. Pangdam didampingi Kapoksahli Pangdam Brigjen Norman Saito dan Assisten Operasi Kolonel Inf Bobbie Triyantho di Makodam II Sriwijaya, Palembang.
Penyerahan bantuan dana tersebut turut disaksikan Kadisbun Sumsel Agus Darwa, Kalaksa BPBD Sumsel M. Iqbal, Ketua GAPKI Sumsel Alex Sugiarto dan perusahaan lainnya seperti Wilmar.
Eldi Nuzan mengatakan, perusahaan sangat berkomitmen dalam upaya percepatan pengendalian kebakaran hutan di Provinsi Sumsel. Perusahaan siap bergotong royong dan bekerjasama dengan pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat dalam pengendalian karhutla.
"Pada musim kemarau panjang dampak El Nino seperti saat ini perusahaan fokus pada upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran. Bantuan dana merupakan wujud nyata partisipasi kami dalam upaya percepatan pengendalian karhutlabun," katanya.
Eldi Nuzan menambahkan, dalam masa pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan, perusahaan memiliki sarana prasarana sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti Regu Pemadam Kebakaran (RPK), mobil dan mesin pemadam, peralatan atau perlengkapan, menara pantau, embung, dan lain sebagainya.
"Upaya-upaya pencegahan telah kita lakukan, seperti patroli rutin, pemasangan imbauan, koordinasi dengan pihak terkait. Dan bahkan 2 bulan yang lalu kita juga melakukan Roadshow ke beberapa desa rawan api disekitar perusahaan, bersama Polri, TNI, dan Kajati OKI," katanya.
"Dalam pengendalian, kita juga turut berperan serta dalam upaya pemadaman di desa - desa sekitar perusahaan, yakni dengan mengerahkan RPK, mobil dan mesin pemadam, alat berat, dan alat pemadaman lainnya. Di samping itu, Kita juga melakukan pembinaan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) di 19 desa," kata Eldi Nuzan lagi.