Asosiasi produk kelapa sawit dan turunannya terdiri dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Gabungan Minyak Nabati Indonesia (GIMMI), Asosiasi Minyak Makan Indonesia (AIMMI), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN). Sementara asosiasi produk perikanan terdiri dari Asosisasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Pengelolaan Ranjungan Indonesia (APRI), Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI),sertaAsosiasi Demersal Indonesia (ADI).
Di saat yang bersamaan juga dilakukan penandatanganan 16 kontrak dagang pembelian 2,5 juta ton produk CPO dan turunannya asal Indonesia dengan nilai USD 2,6 miliar. Penandatangan ini dilakukan oleh 9 pelaku usaha Indonesia dengan 13 buyers Tiongkok binaan CFNA. Kegiatan penandatanganan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Trade Expo Indonesia ke-37.
Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi Pemerintah Tiongkok, Kedutaan Besar Indonesia di Beijing, serta semua pihak atas dedikasi dalam mewujudkan kontrak kerja sama ini. "Tidak lupa, saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja sama dan dukungan dari asosiasi dan pelaku usaha Tiongkok dan para asosiasi, serta pelaku usaha produk kelapa sawit Indonesia yang berperan aktif meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara,"imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan berharap, dukungan Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam upaya penanganan hambatan ekspor produk perikanan Indonesia dan bantuan kemudahan untuk masuk ke pasar Tiongkok. Selain itu, diharapkan juga dukungan dan peran serta Pemerintah Tiongkok dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan yang seimbang, saling menguntungkan, dan berkesinambungan bagi kepentingan kedua negara.