loader

Dibantu Amerika, Simalungun Jadi Percontohan Sawit Dunia

Foto

SIMALUNGUN, GLOBALPLANET - Amerika melanjutkan dan memperluas dukungan program melalui organisasi buruh dunia (ILO). Amerika bahkan menawarkan tambahan dana atas program yang sudah dimulai sejak 2016. 

Program baru ILO memilih kabupaten Simalungun sebagai percontohan sawit dunia. Untuk diingat, Simalungun (Marihat) adalah tanah leluhur sawit Indonesia. Kata Simalungun memang kalah populer dari Marihat. 

Marihat adalah bagian dari Kabupaten Simalungun dan tercatat pernah ada Pusat Penelitian Marihat untuk sawit (teh dan karet). Menjadi cikal bakal PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit). PPKS kini menjadi pusat penelitian dan produsen benih yang dibanggakan. Beberapa benih unggul diberi nama DXP Marihat dan DXP Simalungun.

Kabupaten Simalungun ingin tetap bagian penting dalam perjalanan sawit. Bupati Radiapoh Sinaga menerima tawaran dari Amerika melalui ILO. Sebuah program percontohan kepatuhan sosial (ketenagakerjaan). Ini adalah pertama di dunia. Dilakukan secara tripartit (Pemerintah, Pekerja dan Pengusaha).

"Kabupaten Simalungun mendukung program percontohan ini. Semoga dapat mewujudkan kesejahteraan pekerja dan petani sawit," ujar Bupati Radiapoh Sinaga.

Inisiatif ini bakal diberi nama SCOPE SITALASARI, sebagai bagian dari program Simalungun Marharoan Bolon. SITALASARI terinsiprasi dari judul lagu simalungun yang sangat populer. Bila dirangkai jadi kalimat: Simalungun Tanah Leluhur Sawit untuk Generasi.

Ini buah manis dari kerja sama Pemerintah Amerika, ILO dan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia). "Pemerintah Amerika sangat memperhatikan hak-hak buruh di seluruh dunia. Oleh karena itu kami mencari mitra yang bisa menjadi pemimpin untuk peningkatan kondisi perburuhan. Jadi kami bekerja sama dengan ILO menyatakan bahwa Indonesia dan Perusahaan (sawit) adalah pemimpin dalam aspek ketenagakerjaan" ujar Carter Quinley, Kementerian Perburuhan Amerika.

Melalui program ini, Kabupaten Simalungun akan menjadi model percontohan sawit bagi Indonesia dan dunia. Sawit yang melindungi, menghormati dan mengembangkan sumber daya manusia (pekerja). Sawit tanpa pekerja anak; ada kesetaraan jender; kondisi kerja layak; sadar K3 dan ada jaminan sosial.

Uni Eropa terus membuat cara untuk menghadang bahkan bisa membunuh sawit. Salah satunya terbaru adalah EUDR, aturan sawit tanpa pembukaan hutan. Di sisi lain, Pemerintah Amerika terus memperluas dan memperpanjang dukungan. Mendukung peningkatan keberlanjutan sawit dalam aspek perburuhan (decent work). Ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan secara optimal.

Inisiatif ini juga akan menjadi sumbangan besar sawit menuju Indonesia Emas 2045. Tidak berlebihan, perkebunan sawit di perdesaan akan menjadi kunci mewujudkan generasi emas 2045.

 

 

Sumarjono Saragih :

  • Ketua GAPKI Bidang Pengembangan SDM
  • Chairman Founder WISPO (Worker Initiatives for Sustainable Palm Oil) sumarjono.saragih88@gmail.com

 

Share

Ads