BOGOR, GLOBALPLANET. - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, vaksin yang diimpor dari luar negeri, informasi dari pemerintah pusat, akan tiba pada bulan depan (November).
"Vaksin impor itu fokus untuk tenaga kesehatan," katanya usai membuka Musyawarah Daerah XIV Gerakan Pramuka Jawa Barat di Bogor Raya Lakeside, Kota Bogor, Rabu (7/10).
Sedangkan vaksin produksi dalam negeri, menurut dia, sedang dalam proses tes tahap ketiga, kepada para sukarelawan. Ridwan Kamil termasuk salah seorang sukarelawan yang sudah dua tahap menjalani tes vaksin. "Keputusannya pada Desember mendatang, berhasil atau tidak," katanya.
Ridwan Kamil yang sudah dua kali menjalani tes vaksin menuturkan, jika antibodi pada dirinya meningkat maka vaksin produksi dalam negeri itu berhasil, sehingga pada Januari 2021 sudah bisa diproduksi massal.
"Nanti manajemennya, diproduksi sambil memberi vaksin. Jadi, sudah bisa disuntikkan untuk pihak-pihak tertentu, pada Januari sampai akhir tahun 2021," katanya.
Sementara itu, pemerintah pusat memilih Kota Bogor sebagai salah satu lokasi pemberian imunisasi vaksin COVID-19 yang dijadwalkan pada awal tahun 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya menunjuk Puskesmas Tanah Sareal, di Jalan Kesehatan, Kota Bogor, sebagai lokasi pemberian imunisasi vaksin COVID-19. Tim dari Kementerian Kesehatan telah melakukan simulasi ujicoba pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor, pada Minggu (4/10).
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie a Rachim, hadir pada kegiatan simulasi tersebut. Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan, memastikan bahwa Puskesmas Tanah Sareal siap menjadi tempat imunisasi vaksin Puskesmas.
"Kesiapan tersebut, baik lokasinya, tenaga medis sebagai pelaksananya, maupun sistem alur pada prosesnya pelaksanaannya," katanya seperti diberitakan JPNN.com.