LAHAT, GLOBALPLANET. - Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Lahat, Limra Naupan ST melalui Kabid Kawasan pemukiman dan Penyehatan Lingkungan, Leni Marlena ST mengatakan, pemerintah ingin 10 rumah itu septic tanknya hanya satu. Sehingga sumur warga tidak tercemar akibat resapan dari septic tank. Melalui DAK tiga desa mendapatkan bantuan pembangunan septic tank komunal yang dikelola lansgsung oleh masyarakat secara swadaya.
“Jadi dananya dikelola langsung oleh masyarakat. Masyarakat yang mengerjakan, kita hanya menyediakan tenaga pendamping dalam RAP, cara pengerjaan dan pencairan dana kita dampingi,”ujarnya, Selasa (24/11/2020).
Leni mengungkapkan, tiga desa tersebut yakni, Desa Purwaraja dan Desa Marga Mulya, Kecamatan Kikim Timur dan dan Desa Ulak Bandung, Kecamatan Kikim Barat. Masing-masing desa dibangunkan septic tank komunal seluas 10 meter x 10 meter dengan alokasi dana Rp 380 juta per desa. Satu septic tank komunal dapat melayani lima sampai sepuluh KK.
“Masih dalam proses. Tahap satu sudah selesai, tahap dua diperkirakan Desember, karena satu tahun anggaran harus selesai,” jelasnya.
Dalam pembangunan septic tank komunal memanfaatkan limbah botol bekas, sebagai filter untuk menyaring sampah tinja.
