MEDAN, GLOBALPLANET. - “Saya yang akan pertama disuntik. Tidak ada persiapan khusus, datang, suntik sudah selesai,” kata Gubernur.
Diketahui dokter yang melakukan penyuntikan vaksin terhadap gubernur Sumut bernama dr Handoyo yang merupakan anggota Tim Medis Satgas Covid-19 Sumut. Ia menyebutkan, proses penyuntikan akan dilakukan di rumah dinas Gubernur Jalan Sudirman Nomor 41, Kamis (14/1/2021). Selain gubernur ada sejumlah tokoh lainnya yang turut divaksin yakni para pejabat dan tokoh tingkat provinsi, kabupaten dan kota.
Gubernur menyebutkan, akan ada 26.133 pejabat publik, tokoh dan kalangan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) di Sumut yang akan divaksin dalam termin pertama di bulan Januari 2021. “Vaksinasi dilakukan mulai dari tingkat provinsi, kemudian tingkat kabupaten/kota yaitu Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang (Mebidang),” ujarnya.
Pada termin ini, SDMK Kota Medan yang akan divaksin mendapat jatah 18.729 orang, Deliserdang 4.874 orang dan Kota Binjai 2.490 orang. Gubernur memastikan pejabat, tokoh atau SDMK yang tidak memenuhi syarat tidak akan divaksin.
“Kepada bupati dan walikota sesuai dengan kondisi, kalau sudah usia lanjut (60 tahun ke atas) jangan. Bila bupatinya tidak bisa, wakilnya. Begitu juga dengan walikota, kalau tidak bisa juga Sekdanya, kalau tidak bisa juga asisten, kalau Kadiskes wajib karena tenaga kesehatan,” terang Edy Rahmayadi.
Semua partisipan pada termin I ini akan mendapat dua suntikan dengan jarak waktu 14 hari dari suntikan pertama. Pada saat ini jumlah vaksi yang diterima Pemprov Sumut baru 40.000, namun Edy Rahmayadi yakin kebutuhan vaksin Sumut akan terpenuhi.
“Aturannya itu 14 hari, namun saya dengar kabar belum resmi, ada juga 28 hari, kita lihat nanti, masih ada waktu. Kita harusnya itu 74.000 (vaksin), tetapi sekarang yang ada 40.000, kurang 34.000 lagi. Ini berjalan karena jaraknya (dari suntikan pertama) 14 hari atau mungkin lebih,” tegasnya.