PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Yang bisa ada 25 nakes, namun sejak kemarin sudah kita berikan vaksin baru 16 nakes. Kita mulai dari kemarin sampai hari ini, dan tinggal sisa 9 nakes lagi," kata Direktur Medik, Keperawatan Dan Penunjang Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Dr Zubaidah, Sp P MARS.
Dia menjelaskan untuk vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) lanjut usia (lansia), yakni usia 60 sampai 65 tahun harus mendapatkan rekomendasi dari dokter spesialis penyakit dalam.
Bahkan pihak RSMH pun menyediakan konsulen spesialis penyakit dalam yang selalu standby di tempat vaksinasi.
"Jadi setiap orang yang divaksinasi harus konsultasi dan skrining dulu. Yang punya komorbid di skrining dulu, dilihat dulu kalau dia stabil bisa dilakukan vaksinasi, dan di rekomendasikan oleh dokter spesialisnya untuk vaksin," jelasnya.
Agar mengetahui ada komorbid atau tidak para nakes harus membawa data diri, mulai dari hasil lab dan obat yang diminum. Pada saat proses skrining data tersebut di cocokan semua.
"Kalau dari hasil skrining belum stabil, biasnya diberikan obat dulu lalu istirahat selama 3-5 hari, setelah itu dia (penerima vaksin) datang lagi, kalau stabil baru divaksin tapi lagi-lagi ada rekomen dari spesialis penyakit dalam," tuturnya.
Pelaksanaan vaksin dibatasi sampai pukul 15.00 WIB. Setiap penerima vaksin bertahap, sebab para nakes bekerja terlebih dulu. Lanjutnya, vial (dosis) yang berikan nakes lansia hingga saat ini cukup. Sehingga pihaknya tidak menambah pengajuan vial.
"Pengajuan penambahan vial tidak ada, Alhamdulillah kesedian vaksin kita masih cukup, jadi kita memakai vaksin yang ada," tutupnya.
