LAHAT, GLOBALPLANET - Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri menegaskan, keempat kasus tersebut hanya mengalami gejala ringan saat terpapar B1617 pada Januari 2021 dan telah dinyatakan sembuh meski tiga di antara kasus itu berusia di atas 60 tahun.
"Dari hasil tracing tidak ada lagi yang dilaporkan ikut terpapar. Keempatnya dapat virus tersebut dari keluarga masing-masing. Salah satu diantaranya ketahuan ketika melakukan swab serempak di tempat kerja untuk keperluan kerja," kata Yusri, Selasa (18/5/2021).
Ketika dinyatakan positif terpapar B1617, keempatnya tidak memiliki riwayat perjalanan maupun berkontak dengan orang asing.
Rangkaian kontak kasus diketahui berdasarkan pelacakan saat keempatnya positif Covid-19, kontak keluarga dinilai wajar karena temuan kasus Covid-19 di Sumsel memang didominasi klaster keluarga.
"Bahkan warga yang positif B1617 ini tidak menunjukkan gejala berat, " ujarnya.
Dia menjelaskan, kasus B1617 di Sumsel ini berasal dari Palembang, Prabumulih, Muara Enim dan PALI tersebut tertular di dalam wilayah Sumsel karena varian B1617 yang telah menyebar serta menjadi transimisi lokal di wilayah setempat.
"Varian ini memang penyebarannya lebih cepat dibanding Covid-19," singkatnya.
Karenanya ia meminta warga di Sumsel agar tetap waspada karena sangat mungkin B1617 dan B117 sudah menyebar, terutama di wilayah dengan kasus positif Covid-19 yang tinggi.
Meskipun kontak kasus B1617 sudah terlacak, namun Dinkes Sumsel tidak melakukan uji swab terhadap kontak-kontak kasus itu karena kasus hanya mengalami gejala ringan dan rentang temuan kasus juga sudah lebih dari 14 hari.
Selain itu temuan varian B1617 di Sumsel sendiri tidak dapat dideteksi secara berkelanjutan sama seperti temuan B117 sebelumnya, karena laboratorium di Sumsel hanya mampu mendeteksi Covid-19.
"Hanya Balitbangkes Kemenkes yang bisa memeriksa temuan varian-varian Covid-19," tutupnya.